Bobo.id – Saat berada di Bumi, kalau lagi sedih, menangis adalah hal yang mudah dilakukan.
Namun, bagaimana dengan para astronaut yang sedang berada di ruang angkasa?
Apakah mereka juga bisa menangis seperti kita yang sedang ada di Bumi?
Kita tahu bahwa kondisi di ruang angkasa tidak sama dengan kondisi di permukaan Bumi.
Sebab, di sana tidak ada gaya gravitasi, yang membuat benda-benda melayang.
Lalu, bagaimana saat astronaut menangis?
Apakah air matanya bisa menetes? Yuk, kita cari tahu jawabannya!
BACA JUGA : Beginilah Keseharian Astronaut, Salah Satunya Melihat Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Sehari
Menangis di Ruang Angkasa
Seorang astronaut bisa saja hidup selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun di ruang angkasa.
Mereka hidup di pesawat luar angkasa atau di stasiun ruang angkasa.
Selama berada di ruang angkasa, tentunya ada waktu di mana mereka sangat merindukan rumah dan ingin sekali bertemu dengan keluarganya.
Dalam kesedihannya, para astronaut ini mungkin saja pernah menangis.
Namun, menangis di ruang angkasa ternyata tidak sama seperti orang yang menangis di Bumi.
BACA JUGA : Dari Mana Astronaut Mendapatkan Oksigen Saat Berada di Ruang Angkasa?
Air Mata Tidak Menetes
Ini bisa kita lihat dari video di bawah ini, yang dijelaskan oleh seorang astronaut bernama Chris Hadfield.
Melalui video tersebut, Chris Hadfield memang tidak sedang menangis.
Ia mencoba mencoba membuat air mata buatan dari cairan air mineral.
Untuk memperagakan bagaimana kalau seandainya mereka sedang menangis di ruang angkasa.
BACA JUGA : Siapa yang Menyiapkan Makanan untuk Astronaut?
Ya, mungkin kita bisa menganggap itu adalah air mata sungguhan.
Namun, teman-teman mungkin bisa melihat apa yang terjadi.
Air mata tersebut tidak menetes ke bawah. Justru menumpuk di sekitar mata.
Ini terjadi karena tidak ada gaya gravitasi di sana.
Bagaimana, ya, rasanya menangis dalam kondisi seperti itu?
BACA JUGA : Astronaut Bandel Bawa Sandwich ke Ruang Angkasa
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR