Bobo.id – Teman-teman pernah lihat atau bahkan pernah makan kue onde-onde?
Kue bulat bertabur biji wijen ini rasanya enak dan di dalamnya biasa diisi kacang hijau.
Nah, kali ini, Bobo mau membahas tentang kue ini. Yuk, kita simak!
BACA JUGA: Jajanan Pasar yang Mulai Terlupakan
Jajanan Pasar
Onde-onde merupakan salah satu jajanan pasar yang sering kita temukan.
Kue ini terbuat dari tepung ketan yang digoreng dan permukaannya ditaburi oleh biji wijen.
Di dalam onde-onde diisi tumbukan kacang hijau.
Kue ini sangat terkenal di Mojokerto, Jawa Timur bahkan sejak zaman Kerajaan Majapahit.
Di Mojokerto sendiri, kue ini disebut dengan onde-onde gandum.
Walaupun namanya gandum, kue itu tidak terbuat dari gandum, tapi dari tepung terigu yang permukaannya diwarnai putih, merah, atau hijau.
BACA JUGA: Asal-usul Kue Tradisional Indonesia
Sejarah Onde-Onde
Walaupun onde-onde terkenal di Indonesia, tapi sebenarnya kue ini berasal dari Tiongkok.
Kue ini pertama kali dibuat pada masa Dinasti Zhou yang berkuasa antara tahun 1045 sampai 256 Sebelum Masehi.
Kue ini dilestarikan oleh orang-orang Tiongkok zaman dulu.
Sampai saat Dinasti Tang, sekitar tahun 618 sampai 907, onde-onde jadi kue resmi daerah Chang An, ibukota Dinasti Tang.
BACA JUGA: Kue Tradisional, Jangan Dilupakan
Nama di Berbagai Negara
Onde-onde ternyata tak hanya terkenal di Indonesia saja, lo, tapi juga di beberapa negara Asia lainnya.
Di Tiongkok sendiri, kue ini bisa disebut matuan, mayuan, atau zhendai.
Di Malaysia, onde-onde disebut dengan kuih bom dan biasanya diisi parutan kelapa manis atau kacang merah.
Di Vietnam, kue ini disebut sebagai banh cam atau banh ran.
Sedangkan di Filipina, kue ini disebut butsi.
Kalau teman-teman menyebut kue ini dengan sebutan apa?
BACA JUGA: Klepon, Bola-bola Imut yang Manis
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR