Bobo.id – Ceplukan atau ciplukan adalah nama sejenis buah kecil yang teretutup kelopak.
Buah ini memiliki banyak nama di berbagai daerah, seperti cecendet (Sunda), yor-yoran (Madura), keceplokan (Bali), letokan (Minahasa), dan kepok-kepokan.
Ciplukan (Physalis angulata L.) adalah tumbuhan asli Amerika yang saat ini tersebar luas di daerah tropis di dunia.
Di Indonesia, tanaman ciplukan tumbuh di kebun, tepi jalan, semak-semak, dan hutan.
BACA JUGA: Bisbul, Buah Mentega yang Rasanya Manis
Fakta Buah Ciplukan
Rasanya kecut-manis dan berwarna hijau kekuningan.
Uniknya, ternyata buah ini dulu dikenal sebagai tanaman liar, bahkan sering dianggap sebagai gulma.
Namun, saat ini buah ciplukan malah dijual dengan harga mahal, lo!
Satu kemasan buah ini sebanyak 100 gram dihargai 30 ribu rupiah.
Sedangkan jika di jual per kilogramnya, buah ini berkisar 250.000 hingga 500.000 rupiah.
Wah, mahal sekali bukan?
BACA JUGA: Buah Kemot, Buah Kecil yang Suka Bersembunyi
Manfaat Ciplukan
Ciplukan mengandung banyak zat bermanfaat, seperti karbohidrat, lipid, mineral, dan vitamin.
Masyararakat biasanya memanfaatkan daun dari tanaman ini untuk mengobati radang kandung kemih, limpa, nyeri perut, dan keseleo.
Selain itu, akar dari tanaman ini digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam.
O iya, buah ciplukan digunakan untuk mengobati luka, bisul, dan masalah pencernaan.
Di lembah Amazon, masyarakat menggunakan jus ciplukan ini untuk meredakan sakit telinga, anti-remtik, dan sebagai pembersih darah.
Di Taiwan, ciplukan ini digunakan sebagai obat diabetes, asma, dan malaria.
Penduduk pedesaan di Peru dan di Afrika Barat juga menggunakan tanaman ini untuk menyembuhkan beberapa penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Banyak sekali, bukan, manfaat tanaman dan buah ciplukan ini? Pantas saja dihargai mahal.
BACA JUGA: Kenapa Ada Banyak Sayur dan Buah Raksasa di Alaska?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR