Bobo.id – Kaktus yang biasa kita lihat adalah berwarna hijau. Bagaimana dengan warna biru?
Apakah ada kaktus yang berwarna biru?
Ternyata jawabannya adalah ada, bahkan ada beberapa jenis kaktus yang warnanya adalah biru.
Kaktus apakah itu?
BACA JUGA : Cara Tumbuhan Dapat Bertahan Hidup di Padang Gurun
Beragam Warna Biru
Beberapa jenis kaktus biru tersebut memiliki warna biru yang beraneka ragam.
Ada yang biru kehijauan, biru keabu-abuan, biru muda, dan biru pucat.
Salah satu jenis kaktus biru adalah keluarga kaktus Pilosocereus.
Di keluarga kaktus Pilosocereus, ada berbagai macam kaktus biru.
Nah, yang sering dianggap warna birunya paling indah adalah kaktus biru Pilosocereus magnificus. Hmm.. menurut teman-teman, warna birunya indah, tidak?
BACA JUGA : Dubai Miracle Garden, Kebun Bunga Ajaib yang Subur di Tengah Gurun
Tumbuhan Khas Brasil
Kaktus biru Pilosocereus magnificus merupakan tumbuhan khas dari Brasil.
Meskipun tumbuhan khas Brasil, kaktus biru ini ternyata tidak ditemukan di sembarang tempat.
Kaktus biru ini hanya ada di lima wilayah di Minas Gerais, sebuah negara di bagian Brasil.
Di Minas Gerais, kaktus biru ini tumbuh di wilayah padang pasir yang berbatu.
BACA JUGA : Hyrax, Mamalia Penyanyi Gurun
Lapisan Lilin Berwarna Biru
Sebenarnya, tidak ada kaktus yang memiliki pigmen atau zat warna antosianin.
Antosianin adalah pigmen yang dapat memberikan warna biru.
Lalu, kenapa bisa ada kaktus berwarna biru?
Warna biru pada kaktus ini diperkirakan berasal dari semacam lapisan lilin berwarna kebiruan.
BACA JUGA : Therizinosaurus, Dinosaurus Pemakan Tumbuhan yang Punya Cakar Menyeramkan
Lapisan itu menyelimuti permukaan batang kaktus.
Fungsinya adalah untuk melindungi kaktus dari hujan dan serangga nakal yang mengganggu.
Saat ini, kaktus Pilosocereus magnificus terancam punah.
Salah satu penyebabnya, karena tempat hidupnya semakin berkurang.
Tempat hidupnya banyak yang dijadikan penambangan batu granit.
(Teks : Lita/Majalah Bobo)
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR