Bobo.id – Teman-teman pasti pernah bersalaman dengan orang lain, kan?
Bersalaman atau berjabat tangan tidak hanya sekadar keharusan saja, lo.
Ternyata, kita bisa mengetahui kekuatan ingat seseorang dari erat atau tidaknya jabat tangan.
Yuk, kita simak penjelasannya!
BACA JUGA: 5 Cara Unik Memberikan Salam, di Tibet Menjulurkan Lidah
Kebiasaan Bersalaman
Sekarang ini, kita diharuskan untuk terbiasa memberi salam kepada orang lain.
Terutama kepada orang yang lebih tua, seperti orangtua dan guru.
Salam itu bukan hanya sekadar ucapan selamat pagi atau sapaan lainnya, teman-teman.
Namun salam itu juga termasuk berjabat tangan atau bisa juga mencium tangan agar lebih sopan.
Nah, kita harus terbiasa dengan 3S, yaitu senyum, salam, dan sapa.
BACA JUGA: Salam Wai dari Thailand
Ingatan Lebih Baik
Ternyata bersalamanan itu juga ada manfaatnya, lo.
Menurut penelitian, orang dengan jabat tangan yang kuat terbukti lebih cerdas dan memiliki ingatan yang lebih baik.
Orang yang bersalaman dengan kuat juga mendapatkan hasil yang lebih baik saat mengikuti tes fungsi otak.
Itu karena kekuatan otot dan kesehatan otak saling berhubungan.
Selain itu, kekuatan jabat tangan juga berhubungan dengan memori dan penalaran kita.
BACA JUGA: Eidya, Tradisi Salam Tempel di Negara Mesir
Salam yang Erat
Coba teman-teman bersalaman dengan orang lain dan rasakan, apakah teman-teman sudah bersalaman dengan erat?
Namun, jangan terlalu erat juga, ya, nanti tangannya malah terasa sakit. Hi… hi… hi….
Nah, kalau belum terasa erat, teman-teman bisa melatihnya dengan cara dari seorang psikolog asal Inggris bernama Geoffrey Beattie,.
Pertama, kita harus bersalaman menggunakan tangan kanan.
Lalu bersalaman dengan tekanan yang kuat, tapi jagan terlalu kuat.
Pastikan juga telapak tangan kita kering.
Kita juga bisa sedikit menggoyangkan tangan ke atas dan ke bawah.
Lalu tahan sekitar dua sampai tiga detik.
Oiya, bersalaman juga harus dibarengi dengan kontak mata, ya.
Dan jangan lupa tersenyum sambil mengucapkan kalimat sapaan.
Selamat mencoba, teman-teman!
BACA JUGA: Yuk, Kita Belajar Budaya Menyapa di Beberapa Negara
Sumber: Kompas.com
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR