Bobo.id – Bermain di pantai memang sangat menyenangkan.
Kita bisa membuat istana pasir atau berlarian di pinggir pantai.
Apalagi kalau pergi ke pantainya bersama teman-teman atau saudara.
Pasti jadi lebih menyenangkan lagi.
O iya, kalau beruntung, kita juga bisa menemukan hewan laut seperti bintang laut di sekitar pantai, lo.
Pergi ke pantai juga bisa membuat kita lebih tenang.
Namun, ada bahaya-bahaya yang harus kita waspadai saat berada di tempat ini.
Apa saja bahaya yang mungkin terjadi ketika kita bermain di pantai?
Yuk, kita cari tahu bersama!
BACA JUGA : 5 Pantai Paling Berbahaya di Dunia
1. Arus Balik
Arus balik (rip current) merupakan gelombang yang bergerak dari dalam laut ke pantai dan bergerak kembali ke laut.
Biasanya, arus ini yang menarik perenang ke dalam air.
Arus tersebut sangat berbahaya bagi kita saat bermain di pantai.
Jika kita terjebak di dalam arus balik, sebaiknya kita berenang mengikuti arus, bukan melawan arus.
Lalu berenang sejajar dengan garis pantai sampai akhirnya di ujung arus.
Kebanyakan korban dari arus balik meninggal karena kelelahan, bukan tenggelam, sebab mereka berusaha untuk berenang melawan arus dan akhirnya kalah.
BACA JUGA : Ternyata Ada 4 Jenis Pantai, Kamu Suka yang Mana?
2. Terbakar Matahari
Terbakar matahari saat bermain di pantai memang sangat menyebalkan, karena kulit terasa panas.
Jangan dianggap sepele, sebab luka bakar bisa berbahaya bahkan mematikan, lo.
Gejala gangguan panas termasuk terbakar matahari yang bisa kita alami adalah kram karena panas, kelelahan, dan strok karena panas yang dapat mengakibatkan kematian.
Luka bakar karena matahari bisa memakan waktu hingga 24 jam untuk menunjukkan kerusakan penuh.
Jika luka bakarnya serius, disertai sakit kepala, menggigil atau demam, segera cari pertolongan medis, ya!
BACA JUGA : Waspadai 4 Gejala Sakit Perut yang Berbahaya dan Perlu Pemeriksaan Dokter
3. Lubang di Pasir
Bermain di pasir boleh-boleh saja, tapi kita perlu hati-hati.
Apalagi saat membuat terowongan pasir, waspada terjebak masuk saat terowongan pasirnya tiba-tiba runtuh.
Sebaiknya, kita tidak menggali lubang lebih dalam dari lutut kita.
Selain itu, jika melihat lubang-lubang di pasir pantai, tutuplah, sebab bisa saja nantinya dapat melukai kita.
BACA JUGA : Waspada Gempa Sunda Megathrust. Apa Itu?
4. Bakteri E. Coli
Bakteri E. Coli biasanya dapat ditemukan di pantai dan danau.
Bakteri ini bisa menjadi penanda atau indikator apakah air laut sudah terkontaminasi atau tercemar kotoran.
Bakteri ini bisa menyebabkan muntah, diare berdarah, sakit perut yang parah, serta demam ringan.
Untuk mencegahnya, kita bisa sering mencuci tangan di pantai dan usahakan untuk tidak meminum air laut saat berenang.
BACA JUGA : Sering Mengajak Kucing Peliharaan Tidur di Kasur? Hati-Hati, Ini Bahayanya untuk Tubuh!
5. Ubur-ubur
Dari 2.000 spesies ubur-ubur, hanya 70 yang serius membahayakan atau terkadang dapat membunuh manusia.
Ubur-ubur kotak adalah kelas yang paling berbahaya karena memiliki tentakel yang berisi jarum dan racun yang mematikan.
Efek sengatan dari ubur-ubur yang paling umum adalah menghasilkan rasa sakit, gatal, dan ruam merah yang berlangsung selama beberapa hari.
Sebaiknya kita menggunakan alas kaki yang dapat melindungi diri dari ubur-ubur.
(Teks : Michael/Kompas.com dan Hanna Vivaldi)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR