Bobo.id – Saat kita berada di dalam keadaan bahaya, yaitu digigit ular berbisa, apa yang harus kita lakukan?
Mungkin kita akan panik sehingga tidak bisa berpikir bagaimana cara mengatasinya.
Namun, bagaimana pun, kita bisa melakukan cara di bawah ini untuk tetap bertahan hidup saat ular berbisa menggigit kita.
BACA JUGA : Wah, Ular Berbisa Seperti King Cobra Takut dengan Ular ini, Ular Apa ya?
Penanganan yang Salah
Menurut pakar toksikologi dan bisa ular DR. dr. Tri Maharani, M.Si SP. EM, selama ini penangan pertama yang banyak dilakukan terhadap gigitan ular berbisa merupakan kesalahan besar.
Seperti, mengikat bagian tubuh di sekitar area gigitan ular.
Tujuannya adalah untuk mencegah bisa menyebar ke seluruh tubuh.
BACA JUGA : Mengenal Ular Cabai Merah, Ular Pembunuh Para Pembunuh yang Hidup di Indonesia
Tindakan lainnya adalah dengan membuat sayatan di daerah gigitan untuk mengeluarkan darah.
Tujuannya masih sama, yaitu untuk menghentikan penyebaran bisa ular.
Menurut dokter Tri, cara di atas itu salah besar dan tidak membantu sama sekali.
Bisa ular akan tetap menyebar ke bagian tubuh lainnya.
BACA JUGA : Benarkah di Irlandia Tidak Ada Ular?
Penanganan yang Sebaiknya Dilakukan
Nah, cara yang tepat untuk mengatasi keadaan ini adalah dengan membuat bagian tubuh yang terkena gigitan tidak bergerak.
Sebenarnya cara ini tidak sulit, yaitu dengan menghimpit bagian tubuh tadi dengan kayu, bambu, atau kardus layaknya orang yang patah tulang.
Bagian tubuh tadi benar-benar harus tidak bergerak, sehingga bisa ular hanya ada di tempat gigitan dan tidak menyebar ke seluruh tubuh.
BACA JUGA : Ular Kobra Melawan Ular Piton, Siapa yang Menang?
Setelah berhasil melakukan cara di atas, waktu untuk menahan bisa ular tidak tersebar menjadi lebih lama.
Bahkan kemudian kita masih sempat mencari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan.
Nah, itulah harusnya penanganan pertama yang bisa dilakukan saat terkena gigitan ular berbisa.
Sumber: Kompas.com
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR