Bobo.id – Teman-teman pernah menonton Spongebob? Minions? Atau Pikachu?
Spongebob digambarkan sebagai spons laut yang ramah.
Sementara, Minions digambarkan sebagai karakter lucu yang tingkahnya bikin kita tertawa.
Lalu, Pikachu digambarkan sebagai tokoh yang imut, tapi bisa mengeluarkan senjata berupa sengatan listrik.
Sadarkah teman-teman? Meski bentuk dan sifatnya berbeda, ternyata mereka punya satu kesamaan.
Kira-kira, apa persamaan yang bisa teman-teman lihat dari ketiga tokoh kartun tersebut?
Yap, mereka sama-sama berwarna kuning!
Nah, kenapa, ya, kebanyakan tokoh kartun berwarna kuning?
Yuk, kita cari tahu jawabannya!
BACA JUGA : Ternyata Inilah 3 Alasan Kenapa Karakter Kartun Disney Menggunakan Sarung Tangan Putih
1. Warna Kuning Adalah Warna yang Kontras
Kalau teman-teman lihat dalam rangkaian susunan warna mejikuhibiniu, warna kuning adalah warna yang paling kontras dan cerah dibandingkan warna-warna lainnya.
Nah, di layar televisi atau layar gadget, warna ini cukup menonjol jika disandingkan dengan warna apapun yang menjadi latar belakang film kartunnya.
BACA JUGA : Orang-orang di Balik Suara Tokoh Kartun
2. Warna Kuning adalah Warna Ceria
Kalau berdasarkan dari segi psikologi, warna kuning yang cerah menggambarkan keceriaan.
Sehingga, sangat cocok dibuat sebagai warna tokoh kartun.
Supaya dapat menarik perhatian dan menghibur penontonnya.
BACA JUGA : Inilah 10 Film Disney yang Tidak Pernah Selesai Dibuat Sampai Sekarang dan Batal Tayang
3. Mudah Dilihat oleh Mereka yang Buta Warna
Menurut penelitian, orang yang buta warna bisa melihat beberapa warna, tapi tidak semua warna.
Mereka tidak dapat membedakan warna merah dan hijau, tapi dapat membedekan warna kuning dan biru dengan mudah.
Inilah alasan kenapa para pembuat tokoh kartun menggunakan warna kuning, agar dapat ditonton dengan nyaman juga oleh mereka yang buta warna.
BACA JUGA : Peraturan Unik Ini Harus Dilakukan oleh Para Princess di Disneyland
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR