Bobo.id – Baru-baru ini, para astronom berhasil menemukan planet yang sangat gelap.
Planet bernama WASP-104 b ini berhasil menjadi planet tergelap di galaksi kita.
Yuk, kita berkenalan lebih lanjut dengan planet ini!
BACA JUGA: Wah, Planet Ini Memiliki 3 Matahari, lo!
Suhu yang Sangat Panas
WASP-104b dikenal juga sebagai planet berjenis Jupiter panas.
Artinya, planet ini berukuran sebesar Jupiter tapi memiliki suhu yang sangaaat panas.
Suhu yang sangat panas ini disebabkan oleh jarak antara planet dengan bintang induknya.
Planet raksasa gas ini hanya membutuhkan waktu sekitar 1,75 hari untuk sekali mengorbit bintang induk.
Wah, coba bayangkan, sedekat apa planet itu dengan bintang induknya kalau hanya membutuhkan waktu yang sangat cepat untuk mengorbit.
Bumi saja membutuhkan waktu 365 hari untuk sekali mengorbit Matahari.
BACA JUGA: Inilah 5 Planet yang Bisa Terlihat dari Bumi Tanpa Menggunakan Teleskop
Planet Paling Gelap
Selain panas, planet WASP-194b ini juga termasuk misterius, lo.
Kenapa? Karena planet ini ternyata merupakan planet paling gelap yang pernah ditemukan.
Planet ini menyerap 97 sampai 99 persen cahaya yang diterima dari bintangnya.
Wah, kalau sebanyak itu cahaya yang diserap, berarti hanya sedikit sekali cahaya yang dipantulkan.
Itulah kenapa planet ini disebut sebagai planet paling gelap.
BACA JUGA: Inilah Planet-planet yang Unik, Mulai dari Planet Paling Dingin sampai Planet Paling Besar
Kenapa Bisa Gelap?
Jarak yang sangat dekat dengan bintang induk membuat planet ini mengalami penguncian gravitasi.
Artinya, satu sisi planet akan selalu menghadap ke arah bintang induk dan mengalami siang hari secara terus menerus.
Sedangkan satu sisi lainnya akan selalu membelakangi bintang induk dan mengalami malam hari secara terus menerus.
Hal ini membuat planet ini memiliki atmosfer yang tebal dan buram.
Atmosfer seperti ini biasanya mengandung natrium dan kalium atomik.
Kedua kandungan ini dikenal sangat baik menyerap cahaya.
Itulah sebabnya planet ini terlihat sangat gelap.
BACA JUGA: Serba-Serbi Luar Angkasa
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR