Bobo.id – Di galaksi Bimasakti terdapat ribuan bahkan miliaran bintang.
Bintang-bintang itu terbagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jenisnya.
Ada bintang maharaksasa, bintang raksasa, bintang katai, bintang neutron, pulsar, dan magnetar.
BACA JUGA: Mulai dari Bintang Katai Sampai Bintang Raksasa, Inilah Jenis-Jenis Bintang di Alam Semesta
Bintang maharaksasa dan bintang raksasa itu ada dua jenis, yaitu merah dan biru.
Sedangkan bintang katai ada beberapa jenis, yaitu katai oranye, merah, biru, cokelat, putih, dan hitam.
Nah, kali ini Bobo mau membahas tentang bintang katai putih.
Apakah teman-teman sudah pernah mendengar tentang bintang katai putih?
Kalau belum, kita simak fakta-faktanya, yuk!
BACA JUGA: Bintang Katai, Bintang Kecil di Alam Semesta
Fakta 1 – Tahap Terakhir
Sebelum menjelaskan tentang bintang katai putih, kita harus tahu lebih dulu kalau kematian bintang itu ada dua macam.
Pertama, bintang yang besar akan mengalami ledakan supernova dan menjadi lubang hitam atau bintang neutron.
Kedua, bintang yang kecil tidak meledak, tapi akan berubah menjadi katai putih.
Nah, karena itulah, para astronom yakin kalau katai putih merupakan tahap terakhir bintang yang tidak bisa meledak jadi supernova.
BACA JUGA: Bagaimana Bintang Terbentuk?
Fakta 2 – Tidak Banyak
Sebagian besar bintang di galaksi kita merupakan bintang katai, tapi hanya sedikit yang berjenis katai putih.
Katai putih hanya ada sekitar delapan persen dari total seluruh bintang di Bimasakti.
Namun, bintang-bintang katai di galaksi ini nantinya akan berubah menjadi bintang katai putih.
BACA JUGA: Misteri Magnetar, Bintang Super Padat yang Berukuran Kecil
Fakta 3 – Menjadi Bintang Induk
Walaupun sudah berada di tahap terakhir kehidupan, bintang katai putih tetap bisa jadi rumah bagi planet.
Plant yang mengorbit bintang katai putih bisa saja merupakan planet yang memang sudah mengorbitnya sejak bintang itu belum berubah jadi katai putih.
Misalnya saja, Matahari nanti juga akan berubah jadi katai putih.
Namun sebelum itu, Matahari akan lebih dulu berubah jadi bintang raksasa merah dan menelan beberapa planet di dekatnya, termasuk Bumi.
Setelah itu, Matahari akan menciut, lalu berubah menjadi katai putih.
Planet-planet seperti Jupiter, Saturnus, dan Uranus yang tidak dilahap oleh Matahari saat menjadi raksasa merah itu akan mengorbit Matahari yang sudah jadi katai putih.
BACA JUGA: Matahari Akan Menjadi Bintang Raksasa Merah Nanti, Apa Itu?
Fakta 4 – Meledak Beberapa Kali
Ledakan bintang biasanya disebut dengan supernova.
Bintang katai putih juga bisa meledak, hanya saja ledakan itu tidak bisa dikatakan sebagai supernova.
Katai putih bisa meledak sampai beberapa kali, lo.
Namun, ledakannya tidak akan besar karena kurangnya hidrogen di permukaannya.
Katai putih akan tetap bisa bertahan hidup walaupun berkali-kali meledak.
BACA JUGA: Penamaan Bintang-bintang di Langit
Fakta 5 – Hidup Lebih Lama dari Galaksi Induk
Bintang katai putih termasuk bintang yang panjang umur. Hi… hi… hi….
Katai putih dianggap sebagai bintang yang stabil karena sudah tidak ada lagi fusi nuklir yang terjadi.
Bintang ini bisa bertahan hidup sekitar 13,7 miliar tahun sampai akhirnya berubah jadi katai hitam atau bintang mati.
Hal ini menyebabkan katai putih bisa hidup lebih lama daripada galaksinya sendiri.
Nah, itulah beberapa fakta tentang bintang katai putih.
Kalau teman-teman ada yang mengetahui tentang katai putih, jangan lupa berbagi dengan Bobo, ya!
BACA JUGA: Pulsar, Benda Langit yang Berotasi Ratusan Kali Per Detik
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR