Ada banyak warna dan tekstur kulit serta bentuk macam-macambenda dan hewan yang bisa ditiru gurita ini untuk menyamar. Antara lain bebatuan yang dipenuhi alga, karang, kepiting, ikan pipih (ikan sebelah), ular laut, ikan lepu (lion fish), ubur-ubur, dan bintang laut.
Dalam istilah biologi, proses perubahan warna dan bentuk pada hewan untuk menyamar disebut mimikri.
Karena mampu melakukan mimikri, maka gurita penyamar dalam bahasa Inggris disebut mimic octopus.
Selain untuk mengelabui mangsa dan menyergapnya, gurita penyamar melakukan penyamaran untuk menghindari pemangsa.
Misalnya gurita pemangsa menyamar menjadi kepiting jantan lalu mendekati kepiting betina.
Ketika kepiting itu lengah, hap … hewan itu disergapnya. Atau ia menyamar jadi ikan lepu (lion fish) yang berduri dan beracun ketika ia bertemu dengan ikan hiu yang akan memangsanya.
BACA JUGA: Misteri Lautan: Monster Gurita yang Bisa Menenggelamkan Kapal
Ditemukan Di Indonesia
Gurita penyamar suka hidup di sekitar muara, di kedalaman kurang dari 15 meter.
Di sini, air laut agak keruh dan berlumpur sehingga memudahkan gurita ini untuk menyamarkan warna kulitnya yang krem.
Hewan ini pertama kali ditemukan oleh sekelompok ilmuwan di lepas pantai Sulawesi, pada tahun 1998.
Setelah itu gurita penyamar ditemukan di dekat Great Barrier Reef, di laut dangkal sekitar Pulau Lizard, di Australia.
Diperkirakan gurita penyamar menghuni lautan Indo-Pasifik mulai dari Laut Merah di sebelah barat hingga Kaledonia Baru di sebelah timur.
Teluk Thailand dan Filipina di sebelah utara hingga Great Barrier Reef di selatan. Tetapi gurita penyamar paling banyak ditemukan di Sulawesi.
BACA JUGA: Gurita Cincin Biru, Gurita Cantik yang Berbahaya
Foto: Creative Commons
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR