Bobo.id - Agar bisa berjalan, kendaraan bermotor memerlukan bahan bakar, seperti bensin dan solar.
Tahukah teman-teman, dari mana bahan bakar itu berasal?
Sumber Energi dari Fosil
Jutaan tahun yang lalu, hiduplah berbagai hewan dan tumbuhan di Bumi.
Ada yang hidup di darat, ada juga yang hidup di laut.
Karena hewan dan tumbuhan itu makhluk hidup, maka mereka lama-kelamaan akan mati.
BACA JUGA: Minyak Bumi Itu Apa, ya?
Nah, sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang sudah mati ini lalu menjadi fosil dan tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lainnya.
Selama jutaan tahun, fosil-fosil itu tertekan oleh tekanan alami Bumi dan terpanaskan oleh suhu Bumi.
Selama tertimbun, bakteri pengurai juga ikut mengubah fosil-fosil itu sehingga menjadi senyawa hidrokarbon.
Senyawa inilah yang menjadi asal-usul terbentuknya minyak bumi dan batu bara.
BACA JUGA: Energi Fosil yang Terbatas
Digali dengan Peralatan Khusus
Minyak bumi dan batu bara ini ternyata bisa menjadi sumber daya alam bagi manusia.
Minyak bumi dan batu bara bisa diolah menjadi energi yang bisa kita gunakan sehari-hari.
Contohnya, minyak bumi yang diolah menjadi bahan bakar kendaraan.
Nah, untuk mendapatkan sumber energi ini, perlu dilakukan pengeboran dengan peralatan khusus yang super berat dan besar.
Pengeboran juga harus dilakukan oleh orang-orang ahli, tidak bisa sembarang orang.
Apakah Akan Habis?
Semakin lama, minyak bumi dan batu bara semakin banyak dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari.
Maka, pengeboran dilakukan secara terus-menerus.
Sayangnya, sumber daya alam ini bisa habis jika digunakan terus-menerus.
Itu karena, dibutuhkan waktu jutaan tahun untuk sumber daya alam ini kembali terbentuk.
Bahkan, diperkirakan minyak bumi di Indonesia akan habis dalam waktu 11-12 tahun ke depan, jika tidak dibuatkan cadangan baru.
Untuk mengatasinya, pemerintah kita mencari sumber daya energi lain untuk menggantikannya.
Contohnya, tenaga surya dan tenaga angin.
BACA JUGA: Biofuel, Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Nah, kita juga bisa ikut membantu untuk menjaga sumber daya alam, lo!
Caranya dengan melakukan 3M, yaitu mematikan saklar lampu jika sudah tidak terpakai, mencabut listrik jika sudah tidak digunakan, dan mengatur termperatur AC hingga 25oC.
Selain itu, kurangi juga menggunakan kendaraan bermotor.
Lebih asyik jika kita pergi dengan berjalan kaki atau bersepeda, kan?
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR