Bobo.id – Pada Asian Games 2018 nanti, ada 40 cabang olahraga yang dilombakan, salah satunya olahraga akuatik.
Olahraga akuatik sendiri dibagi lagi menjadi empat jenis olahraga.
Ada renang, renang indah, loncat indah, dan polo air.
Kita bahas tentang olahraga polo air, yuk, teman-teman.
BACA JUGA: Kamu Suka Berenang? Inilah 5 Manfaatnya
Apa Itu Polo Air?
Polo air adalah salah satu olahraga yang dimainkan secara beregu.
Olahraga ini cukup unik, lo, karena menggabungkan beberapa jenis olahraga, yaitu renang, basket, dan sepak bola.
Sesuai dengan namanya, polo air ini dimainkan di air sehingga para pemainnya harus bisa berenang.
Lalu olahraga ini menggunakan bola yang harus dioper ke teman satu tim dengan cara dilempar, mirip seperti basket.
Untuk mendapat poin, bola itu harus dimasukkan ke dalam gawang sehingga bisa mencetak gol, seperti sepak bola.
BACA JUGA: Main Hoki Air
Tim Polo Air
Setiap tim atau regu di polo air terdiri dari total 13 pemain, dengan sebelas pemain dan dua penjaga gawang.
Namun begitu, setiap bertanding, hanya tujuh orang yang bermain, yaitu enam pemain dan satu penjaga gawang.
Sedangkan enam orang sisanya menjadi pemain cadangan.
Setiap tim wajib memakai seragam polo air yang terdiri dari baju atau celana renang dan topi polo air.
BACA JUGA: Berapa Banyak Air Pipis di Kolam Renang?
Cara Bermain
Setiap pertandingan terdiri dari empat babak yang masing-masing berlangsung selama delapan menit.
Permainannya itu hampir sama dengan basket, hanya saja dilakukan di air.
Para pemain harus memasukkan bola sebanyak-banyak ke gawang lawan.
Sekali berhasil memasukkan bola ke gawang, tim akan mendapatkan satu poin.
O iya, pemain polo air tidak boleh memukul bola dengan kepalan tangan.
Pemain juga harus memegang bola dengan satu tangan, tidak boleh dengan dua tangan.
Dan yang paling penting, pemain tidak boleh mencipratkan air ke arah lawan atau bahkan menarik lawan ke dalam air.
BACA JUGA: 5 Olahraga yang Membantu Pertumbuhan Tinggi Badan
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR