Untuk bisa melaksanakan tugas berat itu, tentu saja mereka harus selalu dilatih. Pelatihan fisik yang berat pun harus dijalani.
Seperti, berlatih berenang di laut, bertahan hidup dalam keadaan darurat, dan beladiri.
Sehingga saat harus bertugas di daerah yang berbahaya, mereka sudah siap dan bisa menghadapinya.
Selain pelatihan fisik, mereka juga dibekali dengan berbagai strategi dan pengetahuan khusus. Seperti, belajar mengenal tidak tanduk teroris, strategi penangkapan, dan cara komunikasi dengan para teroris saat tertangkap nanti.
Saat ini anggota Densus tersebar di berbagai daerah. Terutama di daerah yang dinilai rawan teroris.
Di mana pun berada, mereka harus selalu waspada dan siaga. Apalagi dengan semakin meningkatnya ancaman teroris.
Keberaniannya patut diacungi jempol. Ketika semua orang mundur ketakutan, mereka harus maju. Hebat!
Selain para anggota Densus 88, banyak juga orang yang membantu menyelamatkan para korban. Contohnya dokter, TNI, dan pemerintah.
O iya, kita juga bisa membantu melawan terorisme, lo.
BACA JUGA: 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana
Caranya adalah dengan berdoa dan membantu menyemangati para korban.
Kita juga harus selalu kompak dengan kakak, adik, mama, papa, teman, dan lingkungan sekitar untuk saling melindungi.
Teks: Yanti & Iveta
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR