Biasanya, kriket ini dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan 11 orang.
Lama permainan tidak dibatasi oleh waktu, melainkan menggunakan perpindahan (over).
Sebenarnya kriket ini mirip dengan olahraga kasti, yang sudah populer di Indonesia.
Hanya saja, kalau pada kasti pemukulnya harus mengelilingi lapangan setelah memukul, pada kriket pemukulnya hanya perlu berlari bolak-balik di dalam lapangan.
BACA JUGA : 5 Fakta Seputar Surfing, Olahraga Air yang Menantang Adrenalin
Lapangan Kriket
Lapangan yang digunakan dalam olahraga kriket adalah berbentuk oval atau lonjong, yang tidak mempunyai ukuran luas lapangan dan di bagian tengahnya berupa lapangan persegi panjang, dengan ukuran panjang 20,12 m dan lebar 2,64 m.
Lapangan ini disebut dengan pitch, yaitu tempat memukul dan menggulingkan bola.
Pada kedua ujung lapangan, ditanam stump, yaitu berupa gawang yang harus dilindungi pemukul (batsman).
BACA JUGA : Lebih Baik dari Air Putih, Inilah Manfaat Minum Susu Cokelat Setelah Olahraga
Lima Posisi dalam Olahraga Kriket
Ada lima bagian dalam olahraga kriket, yaitu memukul bola (batting), melepas bola dari atas dan tangan lurus (bowling), menjaga (fielding), menangkap (catching), penjaga stump (wicket keeper), nilai yang dikumpulkan oleh si pemukul (scoring), dan wasit (umpire).
Seorang pemukul memukul menggunakan kayu pemukul (bat), sarung tangan (gloves), pelindung kaki (pad), pelindung daerah vital, dan pelindung kepala (helmet).
Nah, itulah informasi seputar olahraga kriket yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR