Bobo.id – Saat bulan ramadan seperti ini, teman-teman mungkin sering mendengar kata siwak atau bersiwak. Sebenarnya itu apa, ya?
Siwak adalah batang pohon ara (Salvadora persica).
Di wilayah Mekkah dan Timur Tengah, siwak biasanya dijadikan alat untuk membersihkan gigi.
Kebiasaan ini sudah dilakukan masyarakat di sana sejak lama, lo.
BACA JUGA: Mengapa Kita Bisa Sakit Gigi?
Menggigit dan Menyikat
Orang zaman dulu biasanya memotong batang siwak secukupnya.
Setelah itu, mereka akan menyingkirkan kulit luar yang ada di batang siwak.
Kalau kulit luarnya sudah hilang, orang zaman dulu akan mulai menggigit-gigit batang siwak.
Setelah batang siwak berubah menjadi seperti kuas, barulah batang itu digunakan untuk membersihkan gigi dan gusi.
BACA JUGA: Gigi Orang Dewasa
Di Berbagai Negara
Ternyata, kebiasaan menggigit siwak tak hanya dilakukan masyarakat Mekkah dan Timur Tengah, lo.
Orang Jepang juga suka mengunyah batang siwak, kebiasaan ini disebut koyoji.
Di Hebrew, kebiasaan mengunyah siwak disebut gesam.
Di Aramaic, kebiasaan mengunyah siwak disebut gisa.
BACA JUGA: 5 Hal yang Bisa Merusak Gigi
Mengandung Zat Bermanfaat
Menurut drg. Nada Ismah, Sp.Ort, siwak mengandung 19 zat alami.
Beberapa di antaranya adalah flour, antiseptic astringent, essential oil, dan anti-bakteri.
Kandungan flour pada siwak bisa menguatkan permukaan email gigi.
Kandungan antiseptic astrigent bisa menjaga kesehatan gusi dan jaringan penyangga gigi.
BACA JUGA: Makanan Sehat Sumber Gigi dan Gusi yang Kuat
Kandungan essential oil bisa mencegah bau mulut.
Kandungan anti-bakteri dalam siwak bisa menghambat dan mematikan pertumbuhan bakteri di mulut.
Itulah beberapa manfaat siwak bagi kesehatan gigi.
O iya, saat ini sudah ada pasta gigi yang mengandung bubuk kayu siwak, lo. Tertarik untuk mencobanya?
Sumber: Press Conference Sasha Halal Toothpaste, Foto: Creative Commons - Muhammad
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR