Ditemukan di Ekuador
Para peneliti menemukan spesies dari katak kaca.
Katak ini ditemukan di dataran rendah Amazonian, Ekuador, Amerika Selatan.
Para peneliti mengkategorikan katak ini ke dalam genus Hyalinobatrachium.
Genus ini dikenal karena sifatnya yang tidak biasa.
Semua spesies dalam genus ini memiliki peritoneum ventral yang benar-benar transparan sehingga organ tubuhnya terlihat jelas.
Peritoneum adalah membran berkilau yang melapisi organ perut.
BACA JUGA: Kodok ini Suaranya Seperti Lembu dan Banyak Dibudidayakan
Keunikan Hyalinobatrachium yaku
Walaupun termasuk dalam genus Hyalinobatrachium, katak bernama Hyalinobatrachium yaku ini mempunyai keunikan tersendiri.
Katak ini menonjol karena bintik-bintik berwarna hijau tua yang ada pada tubuhnya.
Selain itu, jantungnya berwarna merah terang.
Hal ini bisa terlihat langsung dari bagian perutnya yang transparan.
Hyalinobatrachium yaku juga mempunyai cara berkembang biak yang berbeda.
Katak yang jantan akan menarik yang betina dari bawah daun.
Katak jantan jugalah yang akan merawat telur-telur hingga menetas.
BACA JUGA: Unik, Katak Ini Bisa Mendengar dengan Mulutnya
Terancam Bahaya
Sayangnya, katak Hyalinobatrachium yaku diyakini dalam bahaya.
Mengapa? Karena habitatnya terancam hilang.
Hal ini disebabkan oleh aktivitas manusia, yaitu pembuatan jalan dan ekstraksi minyak.
Aktivitas ekstraksi minyak ini juga dikhawatirkan dapat mencemari air di hutan tersebut.
Pembangunan untuk aktivitas ekstrasi minyak dapat membuat batas antara populasi satu dengan yang lain.
Hal ini membuat mereka sulit untuk berkomunikasi.
Menurut para peneliti, walaupun lembah amazon ini terkenal dengan keberagaman hayati juga budayanya, tapi ancaman bagi konservasi ini masih tetap ada.
Selain itu, habitat juga menjadi masalah bagi populasi fauna yang satu ini.
Jika habitat mereka hilang, maka mereka tidak punya tempat tinggal.
Akibatnya, populasi mereka bisa menjadi semakin ternacam dan akhirnya punah.
Nah, apabila kamu melihat ada habitat fauna, kamu bisa membantu menjaganya ya!
Teks: Aisha Safira
BACA JUGA: Sama Seperti Ular, Katak Ini Berbisa
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR