1. Papilledema
Papilledema adalah pembengkakan di saraf mata.
Papilledema terjadi karena ada peningkatan tekanan di kepala.
Papilledema menyebabkan kedua mata tak bisa melihat secara bersamaan.
Saat penglihatan menghilang, kepala juga akan mengalami rasa sakit.
Namun, keadaan ini hanya akan terjadi selama beberapa detik.
Setelah itu, semua akan kembali seperti semula.
BACA JUGA: Dulu Manusia Melihat Waktu dengan Memanfaatkan Matahari, Bagaimana Cara Kerjanya?
2. Amaurosis fugax
Amaurosis fugax adalah keadaan saat satu mata tidak bisa melihat selama beberapa detik, namun tidak disertai rasa sakit atau nyeri.
Keadaan ini terjadi karena pembuluh darah di daerah retina tersumbat.
Amaurosis fugax biasanya menyerang orang yang berusia di atas 50 tahun.
O iya, dalam beberapa kasus, orang yang mengalami amaurosis fugax bisa kehilangan penglihatan hingga beberapa jam.
Jika hal ini terjadi, maka harus melakukan pemeriksaan langsung.
BACA JUGA: Perjalanan Sejarah Bendera Merah Putih, Bendera Kehormatan Bangsa Indonesia
3. Insufiesiensi vertebrobasiler
Insufiesiensi vertebrobasiler akan membuat penglihatan pada kedua mata menurun.
Penurunan penglihatan ini biasanya terjadi secara berulang, namun tidak disertai dengan rasa nyeri.
Insufiesiensi vertebrobasiler terjadi karena area di belakang otak, batang otak, dan otak kecil mengalami gangguan aliran darah.
BACA JUGA: Ternyata, Mata Hewan Memiliki Keunikan yang Berbeda-beda, Lo!
4. Migrain
Migrain atau sakit kepala sebelah bisa muncul setelah seseorang mengalami hilang penglihatan selama 10 – 60 menit.
Untungnya, penglihatan akan kembali normal setelah migrain hilang. Namun, kejadian ini bisa berulang beberapa kali.
Meski hanya menghilangkan penglihatan dalam waktu sesaat, kita tidak boleh mengabaikannya.
Jika sudah terlalu sering terjadi, kita harus memeriksakannya ke dokter mata, ya!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR