Bobo.id - Tari janger, awalnya merupakan sebuah kesenian tembang bersahutan oleh sekelompok muda-mudi.
Pada umumnya, tembang bersifat gembira sesuai dengan alam kehidupan remaja.
Tarian diiringi oleh gamelan batel (tetamburan) yang dilengkapi dengan sepasang gender.
Sejak 1920
Tari janger diperkirakan muncul sekitar tahun 1920 pertama kali di daerah Bali Utara.
Asal mula tari janger dimulai dari nyanyian bersahut-sahutan orang-orang yang sedang memetik kopi.
Nyanyian itu dilakukan sebagai hiburan, sekaligus untuk menghapus kelelahan.
Dari bentuk yang sangat sederhana ini kemudian berkembang dan menjadilah tari janger seperti yang ada ini di Bali.
BACA JUGA : Kalau Pergi ke Bali, Jangan Lupa Kunjungi Pura Gunung Kawi
Penuh Nyanyian
Tari janger adalah tarian Bali penuh nyanyian yang ditarikan secara massal.
Tari janger ditampilkan antara 10 sampai 16 orang pasang penari laki-laki dan perempuan.
Kelompok penari laki-laki dinamakan kecak dan kelompok penari perempuannya di namakan janger.
Mereka bernyanyi dan menari, sambil bersahutan mengucapkan syair kisah-kisah anak muda.
BACA JUGA : Sawah Indah Jatiluwih Bali Menyegarkan Mata yang Memandangnya
Bagian-bagian Tari Janger
Suatu pertunjukan tari Janger biasanya terdiri dari pembukaaan, pepeson, pejangeran, lakon, dan penutup.
Tari Janger diawali dengan suatu gamelan pembukaan. Pada bagian ini belum terdengar nyanyian-nyanyian.
Selanjutnya pepeson yang selalu di mulai dengan nyanyian-nyayian dan tarian bersama dari seluruh penari janger dan kecak.
Bagian ini dilanjutkan dengan masuknya iring-iringan janger dan kecak.
BACA JUGA : Sejarah Bali Sampai Menjadi Tempat Populer di Mata Dunia
Setelah membentuk formasi, kecak maupun janger menari dan menyayi saling bersahut-sahutan bersama-sama dalam suasana gembira.
Janger dilanjutkan dengan penampilan drama atau lakon dari cerita rakyat.
Pertunjukan janger selalu ditutup dengan lagu permohonan maaf dan selamat tinggal kepada penonton.
Gerak Tari Janger
Gerakan-gerakan tari yang di gunakan dalam tari janger merupakan gerakan tari klasik Bali.
Gerakan tari yang agak berbeda dan merupakan khas pejangeran adalah gerak tari pada kecak dan jangernya.
Kecak pada dasarnya masih tetap menampilkan gerak-gerik tari Bali klasik yang dipadukan dengan unsur pencak silat, sehingga melahirkan gerak-gerik tari yang khas.
Janger dan kecak melakukan tarinya kebanyakan dengan posisi bersimpuh atau duduk bersila.
BACA JUGA : 5 Fakta Upacara Ngaben di Bali, Salah Satunya Jasad Diarak Keliling Desa Sebelum Dibakar
Busana Tari Janger
Janger mengenakan busana seperti gelungan janger, badong gelang kanan, sabuk, kain, oncer, dan ompak-ompak.
Perlengkapan lainya yang digunakan janger adalah kipas.
Kecak mengenakan busana yang terdiri dari kain kekancutan, sabuk, ampok-ampok, badong, gelang kana, dan udeng.
BACA JUGA : Jeruk Bali, Jeruk Terbesar yang Bukan Berasal dari Bali
Lihat video ini juga, yuk!
(Teks : Putri Puspita)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR