Pertarungan Naga, Raja, dan Tuan Tapa
Sepasang naga menolak, lalu terjadi sebuah perkelahian antara raja dan sepasang naga tersebut.
Pada saat mereka berkelahi, Tuan Tapa yang sedang bertapa di sana merasa terganggu.
Dia pun mencoba melerai perkelahian itu dan meminta kepada sepasang naga untuk mengembalikan putri tersebut.
Naga-naga tersebut tetap tidak mau, malahan mengajak Tuan Tapa untuk bertarung.
Namun, dalam pertarungan tersebut, sepasang naga kalah dan putri pun dikembalikan kepada orangtuanya.
BACA JUGA : Kemuning, Tanaman Herbal yang Dijadikan Inspirasi Cerita Rakyat
Naga jantan mati terbunuh. Hati dan tubuhnya hancur membentuk bebatuan hitam berbentuk hati.
Kini batu tersebut dikenal dengan nama Batu Hitam. Darahnya pun berubah menjadi batu yang dikenal dengan Batu Merah.
Di tempat itu, Tuan Tapa meninggalkan jejak kaki yang sekarang masih ada dipesisir pantai.
Kemudian tongkat dan sorbannya berubah menjadi batu berwarna hitam yang letaknya beberapa ratus meter dari jejak kakinya.
BACA JUGA : Hampir Seluruh Bangunan di Kota Alberobello Beratap Kerucut Seperti di Cerita Dongeng
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR