Bobo.id – Hari ini, Indonesia punya satu bandara baru lagi. Namanya Bandara Internasional Kertajati.
Namun, kita bisa menyebutnya Bandara Majalengka atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Bandara Internasional Kertajati terletak di Kabupaten Majalengka, sekitar 68 kilometer dari sebelah timur Bandung.
BACA JUGA: Yuk, Intip Stasiun-stasiun yang Dilewati Kereta Bandara Soekarno-Hatta!
Bandara Terbesar Kedua di Indonesia
Bandara Internasional Kertajati adalah bandara terbesar kedua di Indonesia, setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Bandara ini dibangun di atas lahan seluas 1.800 hektare. Landasan pacunya berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperbesar lagi.
Karena punya ukuran yang luas, bandara ini diperkirakan bisa menampung 5,6 juta penumpang.
BACA JUGA: Canggihnya Bandara Changi Terminal 4, Bandara yang Nyaris Tanpa Petugas
Foto di bawah menunjukkan Presiden Joko Widodo saat mendarat di Bandara Internasional Kertajati.
Dibangun Sejak Desember 2015
Bandara Internasional Kertajati sudah dibangun sejak bulan Desember 2015. Hari ini (24 Mei 2018), bandara sudah mulai dibuka.
Bandara Internasional Kertajati baru melayani lima rute penerbangan, yakni Kertajati – Denpasar, Kertajati – Surabaya, Kertajati – Ujung Pandang, Kertajati – Balikpapan, dan Kertajati – Medan.
Namun, ke depannya bandara ini akan melayani penerbangan internasional juga.
BACA JUGA: Terlihat Megah dan Canggih, Inilah Bandara Kualanamu di Sumatera Utara
O iya, Presiden Joko Widodo sudah melakukan pendaratan pertama di Bandara Internasional Kertajati, lo, teman-teman. Videonya bisa dilihat di bawah.
Jawa Barat
Bandara Internasional Kertajati diperkirakan akan menjadi bandara yang menampung penerbangan Jawa barat.
Jadi, masyarakat Jawa Barat bisa melakukan penerbangan domestik dan internasional dari bandara ini. Tidak perlu ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta lagi.
Itulah sedikit cerita tentang Bandara Internasional Kertajati, bandara terbesar kedua di Indonesia.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR