Bobo.id – Teman-teman ada yang tahu olahraga hoki?
Olahraga yang merupakan gabungan golf dengan sepak bola ini sangat menyenangkan.
Namun, sebenarnya dari mana, sih, asal usul olahraga hoki?
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Hoki, Salah Satu Cabang Olahraga di Asian Games 2018
Mesir Kuno
Mesir Kuno dianggap sebagai daerah yang melahirkan olahraga hoki.
Itu karena di sebuah kuburan, ada relief yang menggambarkan olahraga bola dan tongkat ini.
Kuburan itu terletak di Lembah Raja di Bani Hasan yang dulunya merupakan bagian dari Mesir Kuno.
Bukti lain olahraga ini berasal dari Mesir adalah masih adanya orang-orang di beberapa daerah di Mesir yang meminkan permainan ini.
Mereka menamakan permainan ini sebagai hoksa, mirip kan, dengan nama hoki.
Orang-orang di daerah pelosok di Mesir itu membuat tongkat hoki dari pelepah daun palem.
BACA JUGA: Suka Berolahraga Hoki? 5 Manfaat Kesehatan Ini Pasti Akan Kamu Peroleh
Menyebar ke Negara Lain
Setelah hoki diciptakan di Mesir, permainan ini menyebar ke negara-negara lain.
Misalnya saja ke Arab, Afrika, dan Eropa, termasuk Yunani.
Di Arab sendiri, permainan ini disebut sebagai dahwa dengan bolanya dibuat dari kayu.
Sedangkan di Afrika, olahraga hoki disebut sebagai thepu dengan bolanya dibuat dari karet.
BACA JUGA: Sejarah Panahan, Olahraga yang Sudah Ada Sejak 25.000 Tahun Lalu
Hoki Modern dari Inggris
Meskipun hoki sudah muncul sejak zaman Mesir Kuno, tapi hoki modern yang sekarang dimainkan ini dianggap berasal dari Inggris.
Di Inggris sendiri, permainan ini sudah ada sejal tahun 1800-an dan dinamakan hoki atau hockey dalam bahasa Inggris.
Banyak orang yang meyakini kalau nama hockey ini diambil dari kata hook dalam bahasa Inggris.
Hook ini sendiri merupakan penyebutan dari bagian stok hoki yang melengkung.
Dari Inggris, permainan ini kemudian menyebar ke Eropa dan dibawa sampai ke negara-negara lain.
BACA JUGA: Sejarah Olahraga Polo Air, Dulunya Dimainkan oleh Anak-Anak Pedesaan di Sungai
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR