Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat tanaman tembelekan?
Tembelekan ini banyak ditemukan tumbuh secara liar.
Meski berbunga indah, ternyata tembelekan punya bau tak sedap yang menyengat.
Karena itulah, ada juga yang mengenal tanaman ini sebagai tanaman tahi ayam.
Namun begitu, ternyata tanaman ini punya khasiat, lo.
Yuk, cari tahu!
Tumbuhan Tropis yang Berasal dari Amerika
Tanaman yang bernama latin Lantana camara ini merupakan tanaman tropis yang berasal dari Amerika.
BACA JUGA:Hydrangea, Bunga Indah yang Dijadikan Perlengkapan Upacara Keagamaan
Namun, tembelekan juga tumbuh dan tersebar hampir di seluruh benua.
Daunnya berwarna hijau berbentuk oval dan memiliki permukaan yang kasar serta berambut.
Memiliki Bunga yang Unik
Meski berbau, ternyata tanaman ini punya bentuk bunga yang unik.
Bunga ini terdiri dari kumpulan bunga kecil yang membulat.
O iya, warna bunganya ini juga beragam dan terdiri dari perpaduan warna antara putih, merah muda, krem, jingga, dan kuning.
BACA JUGA: Mengenal Bunga Bakung, Jarang Berbunga Tapi Punya Ratusan Spesies
Banyak Manfaatnya
Pada awalnya, banyak yang tidak peduli dengan bunga yang satu ini.
Namun setelah diteliti, tanaman ini ternyata bisa dijadikan insektisida alami dan obat-obatan.
Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak daun dan bunga tanaman ini memiliki senyawa yang berfungsi sebagai anti-mikrobia dan anti-jamur, lo!
Senyawa triterpenoid dari tanaman ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Wah, hebat bukan?
Daun tembelekan dapat diolah untuk membantu menurunkan demam dan mencegah tumor.
Selain itu, daun tembelekan yang masih muda dapat dijadikan obat luka dan akarnya dapat dijadikan penghilang rasa sakit.
Tak hanya itu, bunga tembelekan dapat dijadikan zat penghambat pertumbuhan bakteri.
Nah, selain sebagai tanaman hias, tananaman ini juga berguna sebagai obat herbal, lo!
BACA JUGA: Lamun, Tumbuhan Berbunga dari Laut yang Sering Disamakan dengan Rumput Laut
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR