Bobo.id - Tahun 2018, umat Buddha merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2562 BE.
Tahukah teman-teman apa arti BE dalam kalender Buddha?
Dalam sistem kalender internasional dikenal singkatan BCE yang merupakan singkatan dari Before Christ Era atau SM (Sebelum Masehi).
Dalam sistem kalender Islam dikenal singkatan H yang merupakan singkatan dari Hijriah.
Bagaimana dengan BE dalam Kalender Buddha?
BACA JUGA: Uniknya Tradisi Hari Raya Waisak di Berbagai Negara
Saat Dimulainya Kalender Buddha
BE merupakan singkatan dari Buddhist Era. Buddhist Era menjadi dasar dimulainya Kalender Buddha.
Perhitungan Kalender Buddha dimulai sejak sang Buddha wafat atau paranibbana pada usia 80 tahun.
Kalau sang Buddha lahir pada tahun 634 SM, maka sang Buddha wafat pada tahun 544 SM.
Kalau tahun 1 BE (Buddhist Era) sudah dimulai pada tahun 544 SM, maka tahun 2017 ini adalah tahun 2561 BE.
BACA JUGA: 6 Negara Ini Punya Cara Unik Merayakan Waisak
Nama-Nama Bulan
Kalender Buddha terdiri dari 12 bulan. Bulan kesatu sampai keduabelas berturut-turut adalah Caitra, Vaisakha, Iyaistha, Asdha, Sravana, Bhaadrapada, Asvina, Karttika, Margasirsa, Pausa, Magha, dan Phalguna.
Jumlah hari dalam satu bulan, ada yang 29 hari dan ada juga yang 30 hari, sehingga jumlah hari dalam satu tahun 345 atau 346 hari, karena bulan ke-3 atau Iyaistha kadang berumur 29 hari, kadang 30 hari.
Uniknya, pada tahun kabisat menurut sistem Kalender Buddha, jumlah bulan menjadi 13 bulan, sehingga jumlah hari dalam satu tahun kabisat berjumlah 385 atau 386 hari.
BACA JUGA: Tradisi Pindapatta Menjelang Waisak
Tahun kabisat dalam sistem Kalender Buddha menggunakan perhitungan cukup rumit. (Sigit Wahyu)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR