Bobo.id – Ada peristiwa yang tak biasa tertangkap kamera di Taman Nasional Yala, Sri Lanka.
Di sana, terlihat seekor buaya sedang bertarung melawan seekor ular.
Uniknya, ular itu bukanlah ular biasa, melainkan ular yang menewaskan ribuan orang setiap tahunnya.
BACA JUGA: Tidak Perlu Dibunuh, Ini Pentingnya Ular dan Katak bagi Lingkungan
Berlangsung di Kubangan Kecil
Pertarungan aneh ini berhasil dipotret oleh seorang spesialis teknologi paten, Risani Gunasingh.
Kak Risani awalnya melewati sebuah kubangan kecil di dekat jalan rasa utama.
Rupanya, di tempat itu ada seekor buaya yang terlihat menggigit benda berwarna putih.
Saat diangkat, ternyata benda itu adalah seekor ular yang berukuran besar.
BACA JUGA: Tak Selalu Berbahaya, 5 Ular Cantik Ini Sering Dipelihara oleh Manusia
Ular Paling Berbisa di Asia
Awalnya, ia mengira ular itu adalah piton.
Namun, setelah mengambil beberapa foto, ada beberapa bintik di tubuh ular itu. Hewan itu ternyata bukan ular piton, melainkan jenis russel's viper.
Ular jenis ini adalah yang paling berbisa di Asia, yang menewaskan ribuan orang setiap tahunnya.
Orang yang dipatuk ular ini akan merasakan rasa sakit luar biasa, bengkak, muntah, pusing, pembekuan darah, dan gagal ginjal.
BACA JUGA: Ular Pucuk, Ular Berbisa yang Unik dan Tidak Berbahaya bagi Manusia
Bukan yang Pertama
Meski aneh, pertarungan buaya melawan ular ini sebenarnya bukan pertarungan pertama.
Sebelumnya, ada juga pertarungan semacam ini di sebuah lapangan golf di Florida, Amerika Serikat.
Pertarungan antara buaya dan ular piton ini difoto oleh seorang dokter gigi yang sedang bermain golf di sana. Namanya Pak Richard Nadler.
Pak Nadler lalu membagikan foto pertarungan aneh itu ke akun Facebook-nya. Setelah dibagikan, banyak tanggapan dari berbagai orang. Foto itu pun tersebar di internet.
Ular yang bertarung dengan buaya itu diketahui sebagai ular piton Burma. Ular ini adalah satu dari lima spesies piton terbesar di dunia.
BACA JUGA: Apa yang Harus Dilakukan Saat Digigit Ular Berbisa?
Uniknya, habitat asli ular ini berada di Asia Tenggara, bukan di Amerika Serikat.
Lihat juga video ini, yuk!
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR