1. Mengandung Bakteri
Sifat air yang paling utama adalah mengalir, begitu juga dengan air hujan.
Air hujan yang jatuh ke tanah bisa mengalir sampai ke kolam renang.
Air yang mengalir itu bisa membawa kotoran, kuman, dan bakteri dari tanah atau batu dekat kolam renang.
Saat kotoran itu bertemu dengan kaporit yang ada di kolam, campuran itu akan berubah jadi zat kimia yang berbahaya.
Hal itu bisa menyebabkan kanker kulit, lo. Hiii….
BACA JUGA: Mata Merah Setelah Berenang? Ini Penyebabnya!
2. Mengandung Gas Beracun
Hujan merupakan air yang turun dari awan.
Dari awan, air hujan memang bersih, tapi saat melayang bebas, air bisa saja bertemu dengan gas beracun.
Gas beracun itu bisa berupa polusi udara dari kendaraan atau asap pabrik.
Gas beracun itu terbawa oleh air hujan dan masuk ke dalam kolam renang.
Air kolam pun akan menjadi tercemar dengan gas beracun itu.
BACA JUGA: Suka Berenang? Hati-hati dengan Swimmer’s Ear
3. Perbedaan Suhu
Tubuh manusia umumnya memiliki suhu antara 35 sampai 37 derajat Celcius.
Saat kita berenang, tubuh kita akan mendingin dan suhu tubuh akan turun menjadi sekitar 30 sampai 37 derajat Celcius.
Saat hujan turun, suhu lingkungan akan mendingin.
Hal ni menyebabkan tubuh kita ikut mendingin dan suhu tubuh akan turun lagi menjadi sekitar 27 sampai 29 derajat Celcius.
Kalau suhu tubuh sudah mencapai di bawah 30 derajat Celcius, wah, bisa bahaya, teman-teman!
Karena itulah kita sebaiknya berhenti berenang kalau sudah mulai gerimis agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga.
BACA JUGA: Tidak Hanya Menyehatkan Fisik, Berenang Juga Memiliki 4 Manfaat untuk Kesehatan Otak
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR