1. Konsumtif
Pergi ke mal bisa membuat kita menjadi konsumtif, lo.
Itu karena kita dihadapkan dengan berbagai macam mainan, pakaian, sepatu, dan makanan.
Misalnya kita melihat banyak sekali mainan, kita jadi ingin membeli semua mainan itu.
Belum lagi kalau pihak penjual menawarkan diskon, wah, pasti keinginan kita untuk membelinya jadi semakin besar.
BACA JUGA: 6 Tempat yang Tidak Boleh Dikunjungi Wisatawan
2. Kesulitan Bersosialisasi
Mal merupakan tempat yang ramai dikunjungi orang.
Namun, orang-orang itu tidak berinteraksi satu sama lain.
Itu karena kita tidak mengenal orang-orang itu.
Kita juga tidak mungkin berkenalan dengan semua orang yang ada di mal.
Maka itu, kemampuan kita untuk bersosialisasi dan berteman dengan orang lain juga menjadi berkurang.
Lain halnya kalau kita pergi ke tempat bermain yang banyak anak-anak yang seumuran dengan kita.
Kita pasti bisa berkenalan dan bermain bersama walaupun sebelumnya kita tidak saling mengenal.
BACA JUGA: Ingin Jalan-jalan ke Istana? Inilah 5 Istana di Indonesia yang Bisa Kamu Kunjungi
3. Sumber Penyakit
Tahukah teman-teman? Mal merupakan sumber penyakit yang bisa bersarah di tubuh kita.
Udara di dalam mal itu kurang sehat dan tidak segar karena menggunakan mesin pendingin.
Berbeda dengan kalau kita di taman, kita bisa mendapatkan udara segar dari pepohonan.
Selain itu, di mal juga banyak kita temukan restoran cepat saji.
Makanan cepat saji tidak baik bagi kesehatan kita karena banyak mengandung lemak jahat.
Nah, karena itulah, sebaiknya kita kurangi bepergian ke mal dan perbanyak pergi ke taman untuk sekadar piknik dengan keluarga.
BACA JUGA: Lakukan Hal Ini Jika Ingin Berkunjung ke Museum
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR