Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang suka tidak habis saat makan dan membuang makanan yang tidak habis?
Wah, ternyata berdasarkan hasil penelitian, ada dua miliar ton bahan makanan terbuang sia-sia setiap tahunnya.
Bahkan, Indonesia juga termasuk salah satu negara dengan sampah makanan tertinggi, lo!
Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Kita dapat membantu mengurangi sampah makanan itu, lo!
Bagaimana, ya, caranya?
1. Belilah Makanan yang Sanggup Kita Makan
Adakah di antara teman-teman yang sering meminta orangtua membelikan makanan yang banyak?
Sayang, lo, jika sudah dibeli tapi tidak dihabiskan dan terbuang sia-sia.
Jadi, sebaiknya kita meminta makanan yang sanggup kita habiskan dan kita butuhkan.
BACA JUGA: Dari Mana Sampah Plastik di Laut Berasal? Lalu, Apa Efeknya Bagi Makhluk Hidup?
2. Membeli Buah dan Sayur yang Masih Layak Dimakan
Teman-teman bisa memberitahu orangtuamu, untuk membeli buah dan sayur yang masih layak untuk dikonsumsi.
Sebagai contoh, jangan membeli pisang yang kulitnya sudah terdapat bercak cokelat atau hitam, karena pisang ini sudah hampir busuk dan tidak dapat disimpan dengan lama. Kecuali jika memang ingin segera kita makan.
3. Pelajari Kapan Makanan Sudah Tidak Layak Dimakan
Jika teman-teman suka jajan membeli makanan, jangan lupa memperhatikan tanggal kedaluwarsanya, ya.
Supaya makanan yang kita makan ini layak dikonsumsi dan tidak terbuang.
4. Cek Isi Kulkas
Teman-teman bisa membantu ibumu mengecek isi kulkas. Lihatlah bahan makanan yang masih bisa dimanfaatkan.
BACA JUGA: Selain untuk Mengurangi Sampah, Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Melakukan Rumus 5R
5. Mintalah Porsi Makanan yang Lebih Kecil
Jika teman-teman makan di luar atau di restoran, sebaiknya mintalah porsi makanan yang sanggup kamu habiskan.
Jika makanan yang kita pesan tidak habis, jangan langsung dibuang, tapi bungkuslah sisa makanan tersebut untuk dimakan lagi saat di rumah.
6. Sumbang Makananmu
Makanan yang tidak mudah rusak dan makanan tahan lama yang belum dibuka, dapat kita berikan ke orang yang membutuhkan, seperti pemulung, pengemis, atau jika dalam jumlah banyak, bisa diberikan ke panti asuhan.
BACA JUGA: Ternyata, Membakar Sampah Plastik Berbahaya Bagi Tubuh dan Ozon
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR