Bobo.id - Kola Superdeep Borehole adalah lubang terdalam di dunia.
Lubang ini terletak di Murmansk, Rusia. Untuk apa Rusia membuat lubang ini?
Perang Dingin
Pada tahun 1960-an Amerika Serikat dan Uni Soviet (kini Rusia) melakukan perang dingin.
Dalam perang dingin itu, kedua negara berlomba-lomba menciptakan teknologi yang canggih.
Salah satu yang paling terkenal adalah perlombaan untuk pergi ke ruang angkasa.
BACA JUGA: Skypunch, Lubang Awan yang Dikira Berasal dari UFO atau Roket
Pengeboran
Selain berlomba mencapai angkasa, kedua negara tersebut juga berlomba menggali perut bumi.
Amerika melakukan pengeboran di pesisir Pasifik Meksiko dengan nama Project Mohole.
Dari pengeboran itu, peneliti Amerika berhasil menembus laut sedalam 3.600 meter.
Pengeboran tak berhenti sampai di situ, pihak Amerika terus mengebor hingga 183 meter di bawah dasar laut.
Dari pengeboran itu, bisa diketahui bahwa pengeboran minyak juga bisa dilakukan di laut.
BACA JUGA: Ternyata, Lubang yang Ada di Tutup Pulpen Punya Fungsi yang Besar
Mendengar berita itu, pihak Uni Soviet tidak mau kalah.
Di tahun 1970-an – 1994, Uni Soviet mulai melakukan pengeboran di semenanjung Kola, ujung utara Rusia.
Pengeboran itu berhasil menciptakan lubang berdiameter kurang dari 23 sentimeter dengan panjang 12 kilometer ke kerak bumi.
Dari lubang itu, peneliti Rusia bisa mendapatkan beberapa informasi, seperti penemuan fosil plankton berusia dua miliar tahun.
Selain itu, peneliti juga mendapatkan informasi, bahwa suhu di kilometer ke-12 mencapai 180 celcius.
BACA JUGA: Ingin Gigi Sehat dan Tidak Berlubang? Hindari 4 Hal Ini
Ditutup
Pengeboran yang dilakukan oleh Amerika dihentikan pada tahun 1966.
Lalu, pengeboran yang dilakukan oleh Rusia dihentikan pada tahun 2005.
Kini, lubang bernama Kola Superdeep Borehole itu hanya sebuah lubang yang ditutup oleh tutup besi berkarat.
Ternyata, Kola Superdeep Borehole, lubang terdalam di dunia buatan manusia itu dibuat untuk menyaingi penelitian yang dilakukan oleh Amerika.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR