Bobo.id - Alas kaki berupa sandal atau sepatu tentu bukanlah hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, tahukah teman-teman bagaimana asal-usul perkembangan berbagai macam alas kaki dari masa ke masa?
Alas kaki berfungsi melindungi kaki dari panas, dingin, bahaya benda tajam, dan sebagainya.
Pada zaman dahulu, manusia juga sering memanfaatkan kulit binatang sebagai alas kaki mereka.
Hal ini sudah dilakukan sejak 5 juta tahun yang lalu.
BACA JUGA: Berjalan Tanpa Alas Kaki di Pesawat Ternyata Bahaya! Ini Penjelasannya
Tergantung Kebutuhan dan Kondisi Lingkungan
Manusia selalu punya ide-ide baru untuk bisa beradaptasi dengan sekitarnya, termasuk dalam menciptakan alas kaki.
Misalnya saja, sepatu bot biasanya banyak dipakai masyarakat yang hidup di wilayah dingin atau tepatnya di sekitar pegunungan Himalaya.
Sedangkan sepatu kayu lebih diminati orang-orang Eropa sebab mereka hidup di wilayah hutan.
BACA JUGA: Hati-Hati, Main di Luar Rumah Tanpa Menggunakan Alas Kaki Bisa Menyebabkan Cacingan! Ini Gejalanya
Alas Kaki Prajurit Yunani
Pada zaman dahulu, perang sering terjadi di mana-mana.
Prajurit yang berperang tentu membawa tameng dan hal-hal yang bisa melindungi diri mereka.
Bagi para prajurit Yunani, kaki mengenakan sandal dipercaya bisa membantu mereka melumpuhkan lawan.
Caranya adalah dengan menendang lawan.
BACA JUGA: 3 Jenis Alas Kaki Tradisional Khas Jepang
Sepatu Pangeran dan Raja
Ada pula jenis sepatu-sepatu unik dari masa lalu, lo!
Tepatnya di abad IV dan terus berlanjut hingga abad ke XV.
Pada masa itu, orang sering menghias ujung sepatu mereka dengan berbagai macam benda lucu, seperti topi atau membuat sepatu yang modelnya runcing.
Seorang pangeran dari Polandia pernah memiliki ujung sepatu yang panjangnya sekitar 60 sentimeter.
Sepatu ini dikenal juga dengan nama crakow.
Meski begitu, tiap negara tetap memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam mengatur bentuk maupun pembuatan sepatunya.
Berbeda dengan pangeran dari Polandia, seorang raja Inggris yang memerintah di abad yang sama tidak menyukai ujung sepatu terlalu panjang.
Jadi, sang raja membuat batas tertentu untuk ujung sepatunya, yaitu kurang dari 10 sentimeter saja.
BACA JUGA: Ragam Alas Kaki di Berbagai Negara
Sepatu yang Lebih Meriah
Pada abad 17 hingga 18, bentuk alas kaki menjadi lebih beragam.
Perkembangan zaman dan selera para penguasa dalam sebuah negara turut memengaruhi hal ini.
Raja Louis XIV dari Perancis menyukai bentuk sepatu yang memiliki hak, bahkan hak yang tinggi sekalipun.
Maka di zaman itu model sepatu yang banyak dikenakan adalah yang memiliki hak tinggi dengan tambahan pita-pita cantik.
BACA JUGA: Ternyata, di Zaman Dulu Sepatu Ice Skating Dijadikan Alat Transportasi
Penemuan Mesin Pembuat Sepatu
Setelah itu, manusia terus berusaha membuat dan mengembangkan bentuk sepatu yang lebih nyaman.
Jan Ernst Matzeliger adalah orang yang berjasa menemukan mesin pembuat sepatu pada tahun 1882.
Karena dialah sepatu bisa diproduksi dalam jumlah banyak dan harganya jauh lebih murah.
BACA JUGA: Jika Mengalami Tiga Tanda Ini, Maka Sepatu Kamu Harus Diganti
Lihat video ini juga, yuk!
Teks: Petronela Putri
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR