1. India
Di India, tradisi mudik biasanya dilakukan menjelang Festival Cahaya atau disebut juga Diwali. Biasanya, festival ini jatuh pada bulan Oktober atau November dan dirayakan selama lima hari.
Saat Festival Diwali, rumah-rumah akan dihias dengan lampu-lampu dan benda-benda berkilauan lainnya juga dimeriahkan dengan petasan.
Sebelum Diwali biasanya tiket kereta sudah habis dipesan oleh para pemudik yang ingin pulang kampung. Selain itu, banyak juga wisatawan yang ingin berlibur.
2. Malaysia
Negara tetangga Indonesia ini ternyata juga punya tradisi mudik. Tradisinya kurang lebih sama seperti di Indonesia yang juga dilakukan pada hari lebaran.
Ada kebiasaan saling maaf memaafkan, mengunjungi makam keluarga, juga pembagian THR. Bedanya hanya dalam penyebutannya.
Kalau di Indonesia disebut pulang kampung, di Malaysia namanya balik kampung. Di Malaysia, balik kampung juga dilakukan saat libur Imlek.
BACA JUGA: Kemacetan Mudik di Luar Negeri
3. Tiongkok
Di Tiongkok, tradisi mudik dilakukan saat Imlek. Masyarakat di sana akan merayakannya dengan pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan keluarga mereka.
Biasanya, mereka akan membawa hadiah untuk kerabat yang ada di kampung halaman. Mereka juga akan mengenakan pakaian dan perhiasan terbaik mereka.
4. Korea
Tradisi mudik di Korea dilakukan saat Chuseok atau hari panen, festival bulan musim panen, dan hangawi.
Chuseok dirayakan setiap bulan ke-8 di hari ke-15. Chuseok adalah kesempatan bagi masyarakat Korea untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Mereka juga mengucap syukur kepada arwah leluhur dalam ritual Charye dan Seongmyo. Mereka juga punya makanan khas lo, yaitu kue bernama Songpyeon.
BACA JUGA: Dua Hal Inilah yang Bisa Membuat Kita Mabuk Perjalanan Saat Mudik
5. Bangladesh
Saat lebaran, di Bangladesh juga terjadi tradisi mudik. Jalanan menjadi ramai. Sebab, semua orang ingin mendapatkan tiket bus, kereta, juga perahu di sungai.
Akan tetapi transportasi favorit mereka adalah kereta. Mengapa bukan bus? Karena jalan daratnya banyak yang rusak dan bergelombang akibat hujan. (Aisha Safira)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR