Bobo.id – Teman-teman mungkin sudah sering mendengar kata tsunami.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tsunami adalah gelombang laut dahsyat yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut.
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia
Menurut ilmuwan, tsunami paling mungkin terjadi di daerah yang memiliki lempeng benua dan lempeng samudera.
Daerah seperti itu ada di Samudera Pasifik dan Hindia. Jadi, negara-negara yang ada di dekat Samudera Pasifik dan Hindia punya kemungkinan lebih besar terkena tsunami.
BACA JUGA: 7 Bencana Alam Terparah di Indonesia Sepanjang 2017
Perilaku Hewan Dijadikan Petunjuk
Menurut beberapa laporan, sebelum terjadi tsunami hewan liar di daerah yang akan terkena tsunami mulai berperilaku aneh.
Misalnya, di Sri Lanka dan Thailand. Sebelum terjadi tsunami, gajah-gajah berlari ke daerah yang lebih tinggi.
Di India dan Sumatra, burung mulai terbang ke tempat yang lebih tinggi dan menjauh dari daerah pantai.
Menurut ilmuwan, para hewan berperilaku aneh karena mereka takut dengan getaran mikro yang dihasilkan oleh tsunami. Karena itu, mereka berlari menjauhi arah datangnya getaran itu.
BACA JUGA:4 Aplikasi yang Bermanfaat Jika Ada Bencana Alam
Kekuatan Besar
Gelombang tsunami punya kekuatan yang sangat besar, kecepatannya bisa mencapai 700 kilometer per jam. Itu sama dengan kecepatan pesawat terbang.
Saat melewati laut dalam, gelombang tsunami tidak merusak dan mirip seperti gelombang pada umumnya.
Namun, saat melewati laut dangkal, gelombang tsunami akan berubah menjadi gelombang perusak yang bisa menghancurkan apa saja yang dilewatinya.
BACA JUGA:3 Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Bisa Menyebabkan Bencana Alam
Pergi Menjauh Saat Ada Gempa
Menurut ilmuwan, saat ada gempa dan kita sedang berada di sekitar pantai, kita harus segera lari ke daerah yang lebih tinggi.
Jangan menunda waktu dengan cara memerhatikan gelombang atau menunggu gelombang. Saat gempa terjadi, kita harus segera mengamankan diri.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR