Bobo.id - Sebagian besar permukaan Bumi diliputi oleh laut. Air laut rasanya asin karena mengandung banyak garam sehingga tidak dapat diminum.
Eliodomestico adalah alat sederhana yang dapat menghilangkan garam laut sehingga air menjadi tawar.
BACA JUGA: Yuk, Segera Minum Air Jika Tubuhmu Mengalami 5 Tanda Ini!
Air Tawar untuk Diminum
Tubuh kita sangat memerlukan air. Airlah yang membawa zat gizi ke seluruh tubuh kita. Air pula yang membantu pengaturan suhu tubuh kita.
Air yang baik bagi tubuh adalah air tawar, yaitu air yang tidak berasa, tidak berbau, tidak mengandung mikroorganisme berbahaya, dan tidak mengandung logam berat.
Air minum ini bisa kita dapatkan dari air yang dimasak ataupun air dalam kemasan.
Air Laut Diubah Menjadi Tawar
Air laut yang rasanya asin tidak dapat kita minum. Padahal air laut lebih banyak dibandingkan dengan air tawar.
Manusia sudah sejak lama mencari cara untuk membuat air laut dapat diminum.
Air laut bisa diubah menjadi air tawar dengan cara disuling. Alat penyuling air laut ini harganya cukup mahal, tidak semua orang bisa memilikinya.
BACA JUGA: Ikan Trout, Ikan Air Tawar yang Mirip Salmon dan Suka Berkamuflase
Eliodomestico
Gabriele Diamanti, seorang lulusan teknik industri asal Italia, pernah membayangkan cara sederhana untuk membuat air laut menjadi tawar pada tahun 2005.
Impiannya itu baru terwujud bertahun-tahun kemudian. Kak Gabriele membuat alat penyuling air laut dengan menggunakan tenaga matahari.
Cara kerjanya dengan menguapkan air laut sehingga garamnya tertinggal di dasar bak. Air tawar hasil penguapan kemudian dialirkan ke bak di bawahnya. Alat ini dinamakan eliodomestico.
Bentuknya seperti tungku memasak dengan diameter 60 cm. Harganya hanya $ 50. Alat sederhana ini bisa menghasilkan air tawar sebanyak 5 liter per hari.
Apakah kamu juga punya inovasi untuk mengubah air laut menjadi tawar seperti Kak Gabriele? (Sylvana Toemon)
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR