Sementara barang dagangannya mereka tinggalkan di sana.
Para penjual sudah tahu bagaimana harus meletakan barang dagangannya agar tidak terbawa kereta api.
BACA JUGA: Pasar Papringan, Pasar Bambu Tradisional Kedu
Ketika lewat di Pasar Maeklong pun kereta api akan melaju dengan pelan.
Biasanya kecepatan keretanya hanya 15 km/jam.
Setiap hari, kereta api biasanya lewat sebanyak tujuh kali.
Empat kali di pagi hari dan sisanya di siang juga sore hari.
Para penjual pun sudah hafal kapan kereta akan lewat.
Setelah kereta lewat, aktivitas di pasar ini pun akan kembali seperti semula.
BACA JUGA: Pasar Modern, Pasar Bersih dan Nyaman
Sejak 1905
Pasar ini sudah ada sejak 1905 sebelum rel kereta dibangun.
Sudah beberapa kali pemerintah ingin menggusur pasar ini tapi tidak berhasil.
Para penjual tetap saja menggelar dagangannya di sini.
Para pembeli pun selalu berdatangan, bahkan juga para turis.
Teman-teman berani belanja di sini atau tidak? Meskipun berani, kita harus tetap hati-hati, ya.
BACA JUGA: Wow, Ada Pasar yang Terapung di Atas Sungai!
Teks: Aisha Safira
Lihat video ini juga, yuk!
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR