Bobo.id – Tari pendet adalah salah satu kesenian dari Bali. Tari ini awalnya digunakan untuk mengiringi upacara keagaman.
Tari ini punya berbagai hal istimewa yang perlu kita ketahui. Yuk, simak ulasannya!
Penyambutan untuk Dewa-dewi
Tari Pendet awalnya hanya ditampilkan pada saat upacara keagamaan Dewa Yadnya berlangsung di pura.
Tari ini merupakan simbol penyambutan atas turunya Dewa Dewi ke dunia.
BACA JUGA:Rejang, Tari Bali Pengiring Upacara Keagamaan
Tari Pendet bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah lain, biasanya penari menggunakan kostum persembahyangan sederhana.
Tarian ini ditampilkan secara beramai-ramai atau massal yang dikenal juga dengan istilah mendet.
Semua Bisa Menarikannya
Tari pendet untuk upacara keagamaan bisa ditarikan oleh siapapun yang memang memiliki niat tulus untuk menari.
Mendet bisa dilakukan oleh anak-anak hingga orang lansia sekalipun.
BACA JUGA:Uniknya Tari Gopala dari Bali, Gerakannya Meniru Si Gembala Sapi
Pola gerakannya tidak terbatas. Setiap penari bergerak mengikuti alunan musik. Biasanya, penari yang lebih muda akan mengikuti gerakan penari senior.
Berkembang Mengikuti Zaman
Lambat laun Tari Pendet terus berkembang mengikuti zaman. Tradisi mendet pada saat upacara keagaman tetap berlangsung, tetapi ada Tari Pendet yang dikreasikan untuk tampil di panggung, biasanya sebagai tari pembuka atau tari selamat datang.
BACA JUGA:Cergam Bona: Tari Topeng
Pencipta Tari Pendet modern ini bernama Bapak I Wayan Rindi, seorang seniman asli Bali.
Seniman inilah yang membuat gerakan Tari Pendet memiliki pola yang khas yang khas sehingga bisa diikuti pada saat latihan menari.
Lihat juga video ini, yuk!
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR