Bobo.id – Buaya merupakan salah satu hewan reptil yang berbahaya.
Itu karena buaya adalah hewan karnivora yang bisa jadi menyerang manusia.
Maka itu, buaya disebut sebagai salah satu predator paling mematikan.
Namun begitu, ternyata ada, lo, orang-orang yang menganggap buaya sebagai hewan suci.
Siapa mereka? Kenapa bisa seperti itu, ya? Kita cari tahu, yuk!
BACA JUGA: Ini Cara Menyelamatkan Diri Jika Menemukan Buaya di Laut atau Sungai
Warga di Desa Bazoule
Ada sebuah negara di Afrika bagian barat bernama Burkina Faso.
Di negara ini, ada sebuah desa, yaitu Bazoule, yang terletak sekitar 30 kilometer dari ibukota.
Orang-orang di desa inilah yang menganggap buaya sebagai sahabat manusia.
Mereka menganggap buaya adalah hewan suci.
BACA JUGA: 6 Lokasi yang Ada di Jakarta Ini Jadi Tempat Tinggal Buaya, lo!
Berenang Bersama
Mereka selalu berenang bersama dengan lebih dari 100 ekor buaya setiap harinya.
Duduk atau bahkan tiduran di atas punggung buaya juga merupakan hal yang biasa terjadi.
Orang-orang di desa Bazoule ini sudah terbiasa dengan keberadaan buaya sejak kecil.
Buaya-buaya itu juga tidak akan melukai dan menyerang mereka.
BACA JUGA: Menegangkan! Ada Buaya Bertarung Melawan Ular Paling Berbisa
Legenda Kekeringan
Kenapa buaya bisa dianggap sebagai hewan suci? Ternyata ada ceritanya, teman-teman.
Menurut legenda di sana, hubungan baik antara manusia dengan buaya sudah terjalin sejak abad ke-15.
Saat itu, desa ini sedang mengalami kekeringan, semua warga haus tapi tidak ada air.
Tiba-tiba, ada seekor buaya yang mengajak seorang perempuan ke suatu kolam.
Kolam itu berisi air dan diyakini sebagai kolam persembunyian sang buaya.
Dengan adanya kolam itu, warga desa jadi bisa mengambil air dan menghilangkan rasa haus.
BACA JUGA: Fakta Unik Tentang Buaya dan Makanannya yang Jarang Diketahui
Hewan Suci
Karena sudah memberi air, warga desa pun menganggap buaya sebagai hewan suci.
Mereka melakukan perayaan sebagai tanda terima kasih.
Perayaan ini dikenal dengan nama Koom Lakre dan masih dilakukan sampai sekarang setiap tahunnya.
Pada perayaan ini, warga akan membuat sesaji berupa kurban dan memohon agar buaya mengabulkan permintaan mereka.
Warga juga akan meminta kesehatan, kemakmuran, dan hasil panen yang baik.
Selain sebagai hewan suci, buaya dianggap sebagai bagian dari jiwa nenek moyang mereka.
Kalau ada buaya yang mati, maka buaya itu harus dikubur seperti manusia.
BACA JUGA: Melihat Kehidupan Telur Buaya Hingga Jadi Bayi
Tangisan Buaya
O iya, buaya di sana juga ternyata bisa menangis, lo.
Saat buaya menangis, itu merupakan tanda bahwa kemalangan akan menimpa desa ini.
Maka itu, para tetua di sana biasanya akan membuat permohonan agar nasib buruk tidak datang ke desa itu.
Nah, itulah budaya yang cukup ekstrem dari orang-orang di desa Bazoule.
Kalau teman-teman bertemu buaya, tetap berhati-hati, ya, karena buaya di sini tidak jinak seperti buaya di Burkina Faso, Afrika.
BACA JUGA: Buaya Suka Makan Kerikil, lo! Yuk, Kita Lihat Fakta Buaya yang Lainnya!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR