Bobo.id - Teman-teman, coba perhatikan gelas atau wadah minuman dingin.
Gelasnya sering terlihat basah dan berembun, kan?
Kira-kira, kenapa bisa begitu, ya?
Apakah air di dalam gelas itu tembus ke luar? Yuk, cari tahu!
Embun atau air yang menempel pada dinding luar gelas tersebut bukanlah isi gelas yang menembus keluar, lo, teman-teman.
BACA JUGA: Kenapa Saat Makan Pedas Hidung Kita Jadi Berair? Cari Tahu, Yuk!
Sebab, jika benar isi gelas bisa menembus ke dinding bagian luar gelas dan menjadi embun, seharusnya hal ini terjadi juga jika gelas tersebut diisi berbagai jenis minuman lain, tak hanya yang bersuhu dingin.
Jika teman-teman memperhatikannya, air embun yang merambat di dinding bagian luar gelas/wadah selalu bening, tidak mengikuti warna minuman dingin yang ada di dalam gelasnya.
Hal sederhana ini membuktikan bahwa air/embun tersebut tidak berasal dari dalam gelas.
BACA JUGA: Awas! 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kalau Tak Sengaja Minum Air Kolam
Lalu, dari Mana Air Itu?
Sebenarnya peristiwa embun pada dinding luar gelas ini berhubungan dengan teori fisika, teman-teman.
Dalam fisika, air dikenal memiliki 3 wujud, yaitu gas, cair, dan padat.
Nah, di udara yang sehari-hari kita hirup ternyata terdapat juga uap air berwujud gas, lo! Hal ini berpengaruh kepada minuman bersuhu dingin di dalam sebuah gelas.
Karena minuman yang ada di dalam gelas tersebut dingin, maka tentu akan membuat wadahnya menjadi dingin pula.
Hal ini membuat uap air yang berwujud gas dan ada di sekitar teman-teman menjadi ikut dingin, kemudian melekat ke dinding gelas.
BACA JUGA: Ada Coca-Cola yang Warnanya Bening Seperti Air Putih, Apa Rasanya, ya?
Kemudian, gerakan uap air tersebut menjadi lebih lama sebelum akhirnya berubah bentuk menjadi cair.
Nah, uap air yang sudah mencair dan menempel di dinding gelas inilah yang teman-teman lihat sebagai embun tadi. Prosesnya sering dikenal sebagai pengembunan.
Jadi, air embun di dinding gelas sama sekali bukan air yang berasal dari minuman dingin yang ada di gelas/wadahnya, lo, ya. Hi… hi…
(Petronela Putri)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR