Bobo.id – Teman-teman pasti tahu planet Uranus, kan?
Planet ini merupakan planet ketujuh dari Matahari.
Uranus juga merupakan planet terbesar keempat di tata surya kita.
Permukaan Uranus diselimuti es abadi, maka itu, planet ini selalu digambarkan memiliki warna biru-putih.
Nah, baru-baru ini, sekelompok peneliti dibuat terkejut dengan hasil penelitian mereka sendiri.
Fakta mengejutkan apa itu? Kita cari tahu, yuk!
BACA JUGA: Planet Uranus, Planet Es yang Memiliki 27 Satelit Bernama Tokoh Karangan Shakespeare
Zat yang Bau
Hasil penelitian para peneliti menunjukkan bahwa atmosfer Uranus terdiri dari amonia dan hidrogen sulfida.
Senyawa ini sama seperti kandungan gas yang kita keluarkan saat kita buang gas atau kentut.
Yap, kedua senyawa ini baunya seperti telur busuk.
Baunya juga hampir sama seperti bau belerang di gunung berapi.
BACA JUGA: Aurora di Planet Uranus
30 Kali Lebih Bau
Teman-teman sudah pernah ke Gunung Tangkuban Parahu yang ada di Bandung, Jawa Barat?
Nah, di sana, kita bisa mencium bau belerang yang menyengat hidung.
Kalau dibandingkan, bau amonia dan hidrogen sulfida di Uranus itu 30 kali lebih bau daripada di Tangkuban Parahu.
Uuhh! Bisa dibayangkan, kan, seperti apa bau di Uranus.
BACA JUGA: Planet Uranus, Planet yang “Menggelinding”
Bahayanya
Bau kedua senyawa ini bisa membahayakan manusia, lo.
Kita bisa menjadi pusing dan lemas karena senyawa itu menghabiskan pasokan oksigen di tubuh kita.
Bahkan lebih parahnya lagi, kita bisa saja meninggal. Hiiy! Seram sekali!
Eits, tapi jangan khawatir, teman-teman.
Untungnya, manusia tidak bisa tinggal ataupun hanya sekadar berkunjung ke sana.
Itu karena Uranus berjarak sangat jauh dari Matahari sehingga kondisinya sangat dingin.
Karena itulah, manusia tidak akan bisa bertahan hidup di sana sebelum mencium bau busuk itu.
BACA JUGA: Awal Ditemukan, Planet Uranus Ternyata Disebut Planet Georgian
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR