Bobo.id – Darah manusia selalu berwarna merah. Mengapa begitu, ya?
Sel-Sel Darah Merah
Darah manusia berwarna merah karena adanya sel-sel darah merah.
Jumlah sel darah merah di dalam darah kita sangat banyak, lebih dari 30 triliun sel.
Sel ini berukuran sangat kecil ini berbentuk cakram pipih membulat.
Sel darah merah terbentuk di sumsum tulang.
Sel darah merah ini juga membentuk hemoglobin atau pigmen warna merah.
BACA JUGA: Tak Hanya Nyamuk, Hewan-Hewan ini juga Suka Mengisap Darah
Selalu Ada Sel Darah Merah yang Baru
Umur sel darah merah hanya sekitar 4 bulan atau 120 hari.
Setelah itu sel darah merah diuraikan di dalam limpa dan hati.
Sel darah merah yang baru selalu dibentuk untuk menggantikan yang lama.
BACA JUGA: Yuk, Berkenalan dengan William Harvey si Penemu Peredarah Darah!
Tidak Hanya Sel Darah merah
Darah kita tidak hanya mengandung sel darah merah, lo.
Ada banyak material yang memiliki kegunaan yang berbeda di dalam darah.
Air adalah bagian yang paling banyak dalam darah kita.
Di dalam darah kita juga ada cairan atau plasma berwarna kuning muda yang lebih kental dari air.
Plasma ini membawa banyak senyawa yang diperlukan oleh tubuh dan larut di dalamnya antara lain protein, karbohidrat, lemak, dan garam.
BACA JUGA: Mengenal Kepiting Tapal Kuda, Hewan Berdarah Biru
Tidak Ada Manusia yang Benar-Benar Berdarah Biru
Kalangan bangsawan sering dikatakan sebagai berdarah biru.
Namun, sebenarnya tidak ada manusia yang berdarah biru.
Darah biru hanya ada pada beberapa jenis fauna, seperti kepiting tapal kuda. Darah ayam cemani berwarna hitam.
Semua manusia berdarah merah.
Darah berwarna merah cerah apabila banyak mengandung oksigen.
Warnanya akan menjadi lebih gelap saat membawa bahan-bahan sisa.
Lihat juga video ini, yuk!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR