Bobo.id - Siapa yang pernah mendengar kata ‘kakao’ dan ‘kokoa’?
Terdengar mirip, tetapi sebenernya berbeda, lo.
Apa, ya, perbedaannya?
BACA JUGA: Coklat untuk Pertumbuhan Anak-Anak
Kakao
Kalau teman-teman suka cokelat, tentu saja tidak asing lagi mendengar kata ‘kakao’. Betul, kan?
Yap, kakao berasal dari bahasa Aztec yakni Cacahuati atau Cacahua. Lalu bangsa Spanyol mengucapkannya menjadi Cacao.
Sebenarnya kakao lebih merujuk pada tanaman, buah, dan biji cokelat. Buah kakao memiliki warna hijau keunguan yang bisa berubah menjadi kuning ketika sudah matang.
Nah di dalam buah kakao itu terdapat biji yang nantinya akan diolah menjadi cokelat.
Jadi, kakao adalah cokelat yang masih alami atau mentah dan belum diolah.
Kakao sendiri mengandung antioksidan yang banyak sekali. Kakao juga mengandung zat epicatechin dan flavoid yang dapat membantu kesehatan otak dan jantung.
BACA JUGA: Lebih Baik dari Air Putih, Inilah Manfaat Minum Susu Cokelat Setelah Olahraga
Kokoa
Berbeda dengan kakao, kokoa adalah bubuk cokelat hasil olahan biji kakao yang sudah dicampur susu dan gula.
Bubuk kokoa sering digunakan sebagai bahan baku membuat cokelat batangan, coklat blok, atau butiran cokelat. Ada dua jenis bubuk kokoa berdasarkan pengolahannya, yakni proses alami dan dutch.
Kokoa yang diproses secara alami memiliki rasa sedikit pahit dan mengandung kadar lemak yang rendah.
Bubuk kokoa biasanya digunakan campuran dalam membuat kue. Sedangkan kokoa yang diolah melalui proses dutch, memiliki warna yang lebih gelap dan terasa lembut. Nah olahan kokoa ini sering disebut dark cocoa.
Nah, sekarang sudah tahu kan perbedaan antara kakao dengan kokoa? Meskipun namanya mirip, tetapi sebenarnya berbeda.
BACA JUGA: Ada 'Coklat yang Meleleh' di Mars
(Marisa Febrilian)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR