Bobo.id – Benda-benda antariksa saat ini dikenal dengan nama yang sama di seluruh dunia.
Standard nama itu dibuat oleh International Astronomical Union (IAU), organisasi astronomi internasional.
BACA JUGA: Selain Nasa, Cari Tahu Lembaga Antariksa yang Ada di Dunia, Yuk!
Organisasi Astronomi
International Astronomical Union (IAU) didirikan pada tahun 1919.
Organisasi ini didirikan untuk mempromosikan dan menjaga ilmu astronomi dalam semua aspeknya.
Salah satu tugasnya adalah membuat standard nama benda-benda langit yang kita kenal saat ini.
Organisasi yang sekretariatnya ada di Paris, Prancis ini juga menggalang kerja sama internasional dalam bidang astronomi.
BACA JUGA: Apa Bedanya Astrologi dan Astronomi?
Anggotanya dari Seluruh Dunia
Anggota International Astronomical Union (IAU) berasal dari seluruh dunia.
Ada keanggotaan sebagai negara, ada juga yang sebagai individu.
Mereka adalah astronom yang ahli di bidangnya dan kebanyakan menyandang gelar Ph.D atau doktor.
International Astronomical Union (IAU) juga bekerja sama dengan berbagai organisasi ilmiah di seluruh dunia.
BACA JUGA: Venetia, Gadis Cilik 11 Tahun Pemberi Nama Pluto
Pertemuan Ilmiah
Setiap tahun, organisasi ini mengadakan pertemuan ilmiah. Pertemuan ini tidak hanya terjadi 1 kali.
Ada juga pertemuan yang fokus hanya membahas 1 masalah tertentu.
International Astronomical Union (IAU) juga mengeluarkan jurnal ilmiah yang menjadi acuan ilmu astronomi di seluruh dunia.
BACA JUGA: Murid Umur 6 Tahun Minta NASA Kembalikan Pluto ke Tata Surya
Definisi Istilah Astronomi dan Sebutan Benda Langit
Tugas-tugas International Astronomical Union (IAU) antara lain menentukan definisi istilah astronomi dan menetapkan sebutan untuk benda langit.
Apakah kamu tahu mengapa Pluto yang dulu diakui sebagai planet, sekarang dianggap sebagai planet kerdil?
Nah, itu karena Pluto tidak sesuai dengan definisi planet. Pluto lebih sesuai dengan definisi planet kerdil.
Lihat juga video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
| Penulis | : | Sylvana Toemon |
| Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR