Sebelum pesawat terbang ke udara, lampu di dalam kabin dimatikan.
Hanya lampu darurat di sepanjang lorong pesawat saja yang menyala.
Begitu juga saat pesawat akan mendarat, hampir semua lampu dimatikan.
Baik itu pagi, siang, sore ataupun malam, semua penerbangan pasti akan melakukan hal itu.
Apalagi saat penerbangan malam, suasana akan terasa semakin gelap.
Langit di luar sudah gelap, ditambah keadaan di dalam pesawat juga gelap.
BACA JUGA: Kapan Kita Boleh Membuka Jendela dan Pintu Darurat di Dalam Pesawat?
Prosedur Keamanan
Mematikan lampu di dalam pesawat ternyata merupakan prosedur keamanan yang harus dilakukan oleh semua penerbangan.
Kondisi darurat lebih mungkin terjadi saat pesawat akan terbang dan juga mendarat.
Nah, dengan kondisi yang gelap di dalam pesawat, penumpang akan lebih mudah dievakuasi.
Dengan begitu, keselamatan penumpang akan lebih terjamin.
BACA JUGA: Penuh Bakteri, Hindari Hal-Hal Ini Saat Berada di Dalam Pesawat
Mata Menyesuaikan Lingkungan Sekitar
Lalu, kenapa suasana gelap membuat penumpang lebih mudah dievakuasi, Bo?
Yap, suasana gelap di kabin pesawat ini menguntungkan mata kita, teman-teman.
Mata kita membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
Bayangkan saja, kalau ruang kabin tetap terang, lalu tiba-tiba terjadi kondisi darurat yang menyebabkan listrik mati.
BACA JUGA: Berjalan Tanpa Alas Kaki di Pesawat Ternyata Bahaya! Ini Penjelasannya
Ruang kabin akan menjadi gelap secara tiba-tiba dan kita diminta keluar dari pesawat.
Namun, mata kita tidak bisa dengan cepat menyesuaikan kondisi cahaya dari terang ke gelap.
Akibatnya, kita akan merasa lebih panik lagi dan kepanikan justru bisa menghambat proses evakuasi.
Maka itu, lampu kabin harus dimatikan agar mata kita lebih fokus dan bisa menyesuaikan diri dengan cepat kalau tiba-tiba terjadi kondisi darurat.
BACA JUGA: Bahaya, Hindari Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini di Dalam Pesawat!
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR