Bobo.id – Siapa yang suka tokoh kartun bernama Winnie the Pooh?
Winnie the Pooh adalah seekor beruang madu berwarna kuning.
Teman-teman mungkin mengira beruang berbaju merah itu merupakan tokoh ciptaan Walt Disney.
Padahal sebenarnya karakter menggemaskan ini diciptakan oleh seorang penulis buku bernama Alan Alexander Milne dan diilustrasikan oleh E.H. Shepard.
BACA JUGA: Dari Beruang Kebun Binatang Jadi Winnie The Pooh
Tempat Tinggal
Winnie the Pooh sering juga disebut dengan Pooh Bear atau Beruang Pooh.
Dalam ceritanya, Pooh memiliki banyak teman baik.
Ada Piglet, Eeyore, Rabbit, Owl, Kanga, dan Roo.
Ada juga seorang manusia yang menjadi teman baik Pooh, yaitu Christopher Robin.
Mereka semua tinggal di sebuah hutan yang disebut Hundred Acre Wood.
BACA JUGA: Diciptakan Penulis Winnie the Pooh, Ini Keseruan Olahraga Poohsticks
Peta Asli
Ilustrator kartun ini, E. H. Shepard, membuat sebuah peta tempat tinggal Pooh dan kawan-kawan.
Peta itu menggambarkan secara detail dunia Winnie the Pooh.
Selain itu, di peta asli itu juga dijelaskan kepribadian unik dari semua karakter ciptaan A. A. Milne ini.
Tempat tinggal Pooh ini terinspirasi dari Hutan Ashdown yang berada di East Sussex.
Hutan itu berada di dekat Cotchford Farm milik Milne.
Peta ini sendiri berasal dari halaman awal buku aslinya yang dicetak pada 1926 lalu.
BACA JUGA: Tak Hanya Seru, 5 Film Disney Ini Punya Banyak Hal yang Bisa Ditiru
Rekor Dunia
Baru-baru ini, peta asli Hundred Acre Wood muncul untuk pertama kalinya setelah 50 tahun.
Peta itu akhirnya dijual dengan sistem lelang dengan harga sekitar Rp 8,15 miliar. Wow!
Peta asli ini memecahkan rekor dunia dalam kategori ilustrasi untuk buku.
Bahkan, pihak penyelenggara lelang itu mengatakan bahwa ilustrasi ini merupakan peta paling terkenal dalam literatur anak-anak.
Wah, keren sekali, ya, teman-teman!
BACA JUGA: 5 Film Pendek Terbaik Disney Pixar yang Sayang untuk Dilewatkan
Lihat video ini juga, yuk!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR