Bobo.id – Penyakit ini agak berbeda dari penyakit pada umumnya. Penyakit bernama cutaneous horn ini menyebabkan seseorang memiliki benjolan seperti tanduk.
BACA JUGA: Panama, Sebuah Penyakit yang Bisa Membuat Pisang Cavendish Punah
Penumpukkan Keratin
Penyakit cutaneous horn disebabkan oleh penumpukan keratin di atas kulit. Keratin yang menumpuk itu lama kelamaan membentuk sebuah benjolan.
Benjolan yang ditimbulkan berbeda-beda. Ada yang mirip seperti tanduk, ada yang mengerucut, dan ada yang membulat.
Benjolan itu punya warna yang berbeda-beda pula. Ada yang berwarna kecokelatan, kekuningan, putih, dan ada yang mirip dengan warna kulit.
BACA JUGA:Sering Dikira Penyakit yang Sama, Inilah Bedanya Gondok dan Gondongan
Belum Diketahui Secara Pasti
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab penyakit ini. Namun, ada dugaan yang mengatakan, bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus papiloma (human papillomavirus).
O iya, penyakit ini biasanya menyerang orang yang sudah berusia lanjut (60 – 70 tahun), baik laki-laki maupun perempuan.
Penyakit ini biasanya muncul di bagian kulit yang sering terkena sinar Matahari, misalnya kulit wajah, kepala, telinga, dada, leher, dan punggung tangan.
BACA JUGA:Awas! 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kalau Tak Sengaja Minum Air Kolam
Kecil dan Besar
Penyakit cutaneous horn punya ukuran yang berbeda-beda. Ada yang kecil seperti jerawat, ada yang sebesar ibu jari, bahkan ada yang lebih besar.
Penderita cutaneous horn tidak merasakan gejala apa-apa. Mereka hanya sadar, bahwa di tubuh mereka muncul sebuah tonjolan.
Penyakit ini termasuk tumor jinak. Namun, jika benjolannya terasa nyeri, mudah berdarah, dan tumbuh dengan cepat kita harus segera memeriksakannya ke dokter.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR