Namun, ukurannya sangat mini. Garis tengahnya sekitar 1,5 – 3 cm saja. Kira-kira sebesar tomat ceri. Hm... pantas, kan, kalau rambusa disebut markisa mini!
Tanaman Beriklim Tropis
Pohon rambusa diduga berasal dari negara-negara beriklim tropis di Amerika. Kemudian pohon itu berkembang ke daerah tropis lainnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia, rambusa mempunyai beberapa nama. Di Jawa disebut ceplukan blungsun. Orang Sunda menyebutnya buah rajutan, kaceprek, atau ki leuleu’eur.
Orang Melayu menyebutnya timun padang. Sedangkan di luar negeri disebut wild water melon atau semangka liar.
BACA JUGA: Erbis, Markisa Raksasa
Tanaman Liar
Pohon rambusa adalah tumbuhan rambat yang tumbuh liar di tempat yang mendapat sinar Matahari penuh, seperti di hutan, pesisir pantai, sawah, ladang, atau tanah-tanah terbuka lainnya.
Buah rambusa yang sudah matang bisa dimakan langsung. Rasanya campuran rasa manis dan asam.
Buah ini mengandung cukup banyak nutrisi. Seperti zat besi, vitamin C, kalsium, mineral, dan beberapa nutrisi lainnya. Namun hati-hati, jangan sampai makan buah rambusa muda, karena beracun.
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR