Bobo.id – Kepiting merupakan salah satu hewan yang bisa kita makan.
Bicara soal kepiting, teman-teman sudah tahu belum kalau kepiting termasuk decapoda?
BACA JUGA:Ketam Kenari, Kepiting Kelapa yang Bukan Kepiting, Hewan Apakah ini?
Apa Itu Decapoda?
Decapoda adalah hewan berkaki sepuluh. Coba teman-teman perhatikan kepiting, ia memiliki sepuluh kaki. Namun, dua kakinya adalah capit.
Hewan lain yang masuk ke dalam kelompok ini adalah udang dan lobster. Menurut data, hewan decapoda ada sekitar 15.000 spesies.
Exoskeleton
Kepiting memiliki cangkang tebal yang disebut exoskeleton. Cangkang tebal ini terbuat dari kalsium karbonat dan berfungsi sebagai alat untuk melindungi bagian tubuhnya yang lunak.
O iya, kepiting ada lebih dari 4.500 spesies. Mereka semua tersebar di laut dan perairan tawar di seluruh dunia.
BACA JUGA:Darah Kepiting Tapal Kuda Sangat Bermanfaat untuk Manusia, Apa Manfaatnya?
Tidak Selalu Menyamping
Kepiting biasanya berjalan menyamping. Namun, tak semua kepiting berjalan menyamping, lo, teman-teman.
Ada juga kepiting yang berjalan lurus dan mundur. Bahkan, beberapa kepiting juga punya kemampuan berenang.
Berkomunikasi
Kepiting berkomunikasi menggunakan capitnya. Mereka biasanya berkomunikasi dengan dua cara, yakni menabuh capitnya atau melambaikan capitnya.
Selain digunakan untuk berkomunikasi, kepiting juga menggunakan capitnya untuk bertarung dengan penjantan lain.
BACA JUGA:Mengenal Kepiting Tapal Kuda, Hewan Berdarah Biru
Terkecil dan Terbesar
Pea Crab adalah spesies terkecil yang diketahui dengan lebar hanya beberapa milimeter. Spesies terbesar adalah Kepiting Laba-laba Jepang, dengan rentang kaki hingga 4 meter.
Kepiting adalah omnivora (artinya mereka memakan daging dan tanaman), mereka memberi makan terutama pada alga, tetapi juga bakteri, krustasea lain, moluska, cacing, dan jamur.
O iya, spesies kepiting yang paling banyak dikonsumsi di dunia adalah Kepiting Biru Jepang.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR