Bobo.id – Anak-anak seusia kita biasanya suka bermain game, baik itu di smartphone maupun menggunakan konsol.
Sebenarnya, kita boleh, kok, bermain game, tapi tetap harus dibatasi.
Jangan sampai kita terlalu asyik bermain game sampai lupa makan, mandi, belajar, dan tidur.
Terlalu lama bermain game juga berbahaya untuk tubuh kita, lo.
Salah satunya adalah memicu terjadinya sindrom Quervain. Apa itu?
BACA JUGA: Waspadai 5 Cedera yang Mungkin Terjadi Akibat Kecanduan Bermain Game di Smartphone
Sindrom Quervain
Pernahkah teman-teman merasa bagian pergelangan tangannya sakit setelah bermain game?
Nah, itu mungkin pertanda kalau teman-teman sudah terkena sindrom Quervein.
Tangan dan jari-jari kita bergerak dengan bantuan tulang, otot, dan urat penghubung otot dan tulang.
Nah, urat penghubung itu dilindungi dengan lapisan abu-abu berbentuk silinder.
Kalau jari-jari kita terlalu banyak digerakkan karena bermain game, urat akan menipis dan robek.
Kalau terus dipaksakan, urat penghubung ini bisa jadi membengkak dan bergesekan dengan lapisan abu-abu tadi.
Akibatnya, jempol dan pergelangan tangan kita menjadi sakit, bahkan bisa menjalar sampai ke siku dan pundak.
BACA JUGA: Ini Dia, Game Pertama di Dunia yang Diunduh 1 Miliar Kali di Play Store!
Penyebab dan Gejalanya
Sindrom Quervain ini bisa terjadi karena beberapa hal.
Misalnya olahraga bulu tangkis, tenis, golf, dan bowling.
Bisa juga karena terlalu lama mengetik ataupun bermain game.
Biasanya, kita akan merasa sangat sakit pada pergelangan tangan dan bagian bawah jempol tangan.
Terutama saat kita sedang memegang benda, ataupun memutar jempol dan pergelangan tangan.
Lalu, di bagian yang sakit biasanya juga akan membengkak.
Maka itu, sebaiknya kita batasi waktu untuk bermain game, ya, teman-teman.
BACA JUGA: Tak Kalah Seru dari Video Game, Main Petak Umpet Juga Bikin Deg-degan!
Lihat video ini juga, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR