Bobo.id – Pada hari Minggu (5/8) lalu, terjadi gempa berkekuatan 7.0 skala richter (SR). Gempa berasal dari kedalaman 15 kilometer yang berpusat di darat 18 kilometer barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Akibat gempa, banyak bangunan mengalami kerusakan, bahkan banyak juga orang di dalam gedung saat gempat terjadi.
Sebetulnya, rasa panik dan kalut wajar saja bila muncul saat terjadi gempa, apalagi saat kita berada di tingkat atas sebuah gedung tinggi.
BACA JUGA: Kenapa Kita Merasa Pusing Saat Terjadi Gempa?
Namun, tindakan apakah yang harus kita lakukan setelahnya?
1. Tetap Tenang dan Tidak Panik
Menurut Kolonel (Mar) Bambang Suryo Aji, Direktur Operasi Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), hal utama yang penting adalah tidak panik alias tenang.
Rasa panik hanya akan membuat gaduh dan membuat kita tidak sigap mengambil keputusan.
2. Jauhi Dinding Kaca atau Lampu
Setelah itu, jauhilah dinding kaca atau lampu dan usahakan cari jalan keluar dari gedung sesuai jalur yang ditentukan atau diarahkan petugas.
3. Tidak Menggunakan Lift
Menggunakan lift saat terjadi gempa sangat berbahaya bagi keselamatan karena dalam kondisi kritis bisa terjadi kerusakan pada sistem lift dan akhirnya terjebak.
Agar lebih aman, kita sebaiknya menggunakan tangga darurat sesuai jalur evakuasi yang ditentukan petugas gedung.
BACA JUGA: Mitos Gempa di Berbagai Negara
4. Utamakan Orang Difabel
Saat gempa terjadi, kita tidak diperbolehkan naik lift. Dengan begitu, orang-orang difabel atau berkebutuhan khusus akan kesulitan jika melewati tangga darurat.
Karena itu, orang difabel akan didahulukan karena mereka butuh bantuan.
5. Bersembunyi di Bawah Meja
Apabila situasi memaksa kita bertahan di dalam gedung, bersembunyilah di bawah meja atau perabotan yang kokoh sambil menunggu gempa berhenti.
Apabila kita tidak menemukan meja yang kokoh, lindungi wajah dan kepala dengan kedua tangan, serta mencari tiang utama di dalam gedung.
BACA JUGA: Apakah Hewan Benar-benar Bisa Mendeteksi Gempa?
(Michael Hangga Wismabrata/Kompas.com)
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR