Rupanya nenek moyang kita sudah menyesuaikan diri dengan baik untuk keadaan ini.
Ahli-ahli teknik sipil juga mengakui hal itu.
Pengalaman atas seringnya gempa membuat nenek moyang kita belajar membuat tempat tinggal yang aman.
Di Jepang, negara yang juga sering terkena gempa, rumah-rumah tradisionalnya juga dibuat tahan akan gempa.
BACA JUGA: Rumah Limas, Rumah Tradisional Sumatera Selatan
Rumah Kayu
Rumah-rumah tradisional di Indonesia umumnya berbahan kayu.
Kayu-kayu ini ketika bergerak karena gempa, tidak retak seperti beton.
Bahkan, ada yang rumahnya bergeser, tetapi rumahnya tidak roboh.
Orang-orang yang ada di dalamnya mungkin kaget karena bumi bergoyang. Namun, mereka selamat.
Bahan atap yang digunakan juga biasanya lebih ringan dibandingkan dengan genteng.
Ada yang menggunakan sirap, rumbia atau ijuk.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR