Bobo.id – Indonesia memiliki banyak sekali fauna langka yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Salah satunya adalah rusa bawean.
Rusa bawean berjumlah kurang dari 300 ekor dan hanya dapat ditemui di Pulau Bawean, Jawa Timur.
Karena kelangkaanya inilah, Rusa bawean dijadikan sebagai salah satu maskot Asian Games 2018.
BACA JUGA: Anggur Laut, Jenis Pohon Langka yang Sebenarnya Tidak Hidup di Laut
Beda Rusa Bawean Jantan Dewasa dan Muda
Dari bentuk tubuh, rusa bawean jantan dewasa dan muda tidak berbeda. Keduanya memiliki panjang 140 cm dengan berat 65 kg.
Perbedaannya terdapat pada tanduk yang dimiliki. Rusa bawean jantan dewasa memiliki satu tanduk yang bercabang tiga. Sedangkan rusa bawean muda belum memiliki cabang pada tanduknya.
BACA JUGA: Kuda Laut Jantan, Induk Bagi Ribuan Anaknya
Mudah Stres
Rusa terkenal sebagai binatang yang mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
Akan tetapi, pada lingkungan yang sangat tidak cocok, rusa akan mudah stres. Ini yang menjadi salah satu alasan rusa mudah mati dan punah, di samping terjadinya perburuan liar.
Rusa Bawean sangat menyukai kawasan hutan pada ketinggian 2.600 m di atas permukaan laut. Rusa Bawean juga bertahan lebih lama pada habitat padang rumput.
BACA JUGA: Awas! Inilah Beberapa Tanda Bahwa Kucing Kesayanganmu Sedang Stress
Hidup di Penangkaran
Banyaknya orang-orang yang memburu rusa bawean secara liar, membuat rusa bawean harus hidup di penangkaran.
Penangkaran ini terletak di Pudakit Barat, Gresik, Jawa Timur.
Hingga kini, rusa bawean menjadi binatang langka yang dilindungi baik di Indonesia maupun oleh dunia internasional.
Yuk, kita sayangi semua binatang! Jangan sampai binatang lainnya juga menjadi langka bahkan punah, ya, teman-teman!
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Retno Nurul Aisyah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR